Breaking News

Travel

Nikmatnya Menyeruput Segelas Kopi sembari Menatap Indahnya Gunung Sinabung di Erdilo Coffee

Kedai kopi Erdilo berada di Desa Kuta Rakyat, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo. Kedai kopi ini menyajikan jenis kopi arabika dari kebun sendiri.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Pemandangan gunung berapi Sinabung dari dalam kedai kopi Erdilo Coffe di Desa Kuta Rakyat, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo. 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Menikmati segelas kopi arabika Karo sambil berbincang-bincang di lereng gunung api Sinabung tepatnya di Erdilo Coffe tak boleh dilewatkan jika sedang berwisata ke Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Bisa dikatakan, kedai kopi ini layak menjadi tujuan jika berencana berwisata ke Kabupaten yang tersohor dengan buah jeruknya.

Menghadap langsung ke depan gunung Sinabung, pengunjung bakal dimanjakan dengan pemandangan yang tersaji.

Sambil menyeruput kopi dari dalam kedai kopi yang dikelilingi kaca bening transparan, rasa takjub bak sedang memandang lukisan hamparan perkebunan warga, lalu ujungnya gunung Sinabung tertutup awan di puncaknya rasanya patut disyukuri.

Ditambah udara sejuk pegunungan membuat suasana kian nikmat.

Kedai kopi Erdilo berada di Desa Kuta Rakyat, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo.

Buka sejak tahun 2019 lalu, kedai yang dimiliki Muhammad Ikhsan Ginting ini menyajikan jenis kopi arabika Karo, dari kebun sendiri.

Dari segi bangunan, Coffe Shop ini didirikan dengan konsep bagian pondasi atau tembok setinggi setengah meter. Lalu, sisanya dipasang kaca transparan keliling agar pengunjung bisa melihat pemandangan.

Kemudian, bagian atapnya menggunakan seng biasa.

Pada bagian dalamnya didominasi material kayu mulai dari meja pengunjung dan meja bar. Sementara lantainya menggunakan semen halus kilat.

Bagian depan kedai kopi cukup luas dengan rerumputan hijau terbentang berbatasan dengan kebun kopi maupun jeruk.

Saat berkunjung kemari pada minggu pagi, kami memesan, kopi, nasi goreng dan mie goreng. Rasa makanannya cukup enak dengan harganya relatif murah dibanderol Rp 15 ribu.

Sementara rasa kopi jenis arabika Karo yang dipatok harga Rp 20 ribu ini juga tak kalah nikmat.

Menyeruput kopi dengan pemandangan seindah ini memang sulit didapat. Rasa lelah bekerja selama enam hari rasanya terbayarkan.

Selain kami, ada juga pengunjung lain yang menyeruput kopi sambil berbincang dan bermain catur yang disediakan.

Suasana Desa di pegunungan sejuk ini memang nyaman. Rasanya tak ingin cepat-cepat beranjak.

Deny, teman yang meminum kopi arabika Karo disini menyebut rasa kopinya unik. Citarasa arabika ini berbeda dengan jenis arabika lain, dimana rasa asam tidak begitu kentara meski ditanam di antara kebun jeruk.

"Menurut saya, kopi arabika Karo di Kecamatan Naman Teran ini berbeda dengan arabika lain. Dia tidak begitu condong mengeluarkan asam meski berdampingan dengan tanaman jeruk di sekitarnya. Variates ini mengeluarkan rasa pahit yang khas,"kata Deny, Minggu (14/1/2024) lalu.

Salah satu karyawan Erdilo Koffe, Wike Sundari mengatakan, kedai kopi ini buka sejak tahun 2019 lalu oleh Muhammad Ikhsan Ginting.

Awalnya, mereka hanya akan membuat kedai kopi biasa yang menyajikan kopi arabika Karo, bukan Coffe Shop.

Namun karena lahannya memiliki pemandangan bagus sehingga berubah menjadi Coffe Shop sederhana.

Kenapa diberi nama Erdilo, kata Wike, karena itu merupakan anak dari Muhammad Ikhsan.

Erdilo sendiri dalam bahasa Karo artinya memanggil.

Pengunjung disini bervariasi, mulai dari warga lokal hingga wisatawan dari Kota Medan, Binjai dan Langkat.

Namun demikian, tak sedikit pula turis asing yang singgah menyeruput kopi usai berjalan-jalan.

Ada tiga menu favorite disini yakni, kopi gula aren Erdilo, Ice Coffe Erdeso dan Inskopirasi. Semuanya racikan sendiri.

Buka setiap hari, selain bisa ngopi dan makan, disini juga bisa camping.

"Awalnya ini mau dibuat kedai kopi biasa untuk para petani. Tapi, karena desainnya kaca dan view nya bagus dijadikan Coffe Shop.
Pemilik berprinsip, kita petani kopi dan harus mengelola kopi yang kita tanam sendiri,"kata Wike, saat ditemui Minggu, (14/1/2024) lalu.

(Cr25/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved