Berita Viral

SADISNYA Pembunuhan dan Mutilasi Bocah 8 Tahun di Boltim, Tenaga Medis Nangis: Baru Kali Ini!

Beginilah kesadisan pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan pasutri di Boltim terhadap keponakannya sendiri demi mengambil perhiasan yang dipakai sang

Tribunmanado
SADISNYA Pembunuhan dan Mutilasi Bocah 8 Tahun di Boltim, Tenaga Medis Nangis, Baru Kali Ini! 

Saat pertama kali ditemukan jasad Tilfa Azahra Mokoagow dalam kondisi mengenaskan.

Kepala bocah tersebut terpisah dari badannya.

Baca juga: Abdee Negara Rela Tinggalkan Jabatan Komisaris Telkom, Ikut Slank Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud

Baca juga: KISAH Liam, Driver Ojol Beruntung, Dapat Orderan dari Jokowi, Antar Bakwan dari Malang ke Vietnam

Sudah Asah Pisau Sampai Tipis dan Tajam

Kapolres Boltim, AKBP Sugeng Setyo Budhi menjelaskan AM telah merencanakan pembunuhan sejak 3 hari sebelumnya.

Dia mempersiapkan pisau yang sudah diasahnya menjadi sangat tipis dan tajam.

“Itu seperti pisau dapur besar tapi sudah di modifikasi, sangat tipis dan tajam," ujar dia.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Boltim, AKP Denny Tampenawas menjelaskan bahwa sampai saat ini masih satu orang pelaku yang ditetapkan.

"Sampai saat ini belum ada (pelaku lain)," katanya saat konferensi pers.

Kasat Reskrim juga mengatakan bahwa suami pelaku dan korban masih terikat hubungan keluarga.

"Suami pelaku punya hubungan keluarga dengan korban," kata dia.

Baca juga: Pasutri dan Tamu Undangan Jatuh Terperosok ke dalam Tanah karena Gedung Pesta Mendadak Amblas

Baca juga: Terungkap Motif Pria Baru Lulus SMA Bunuh Pacar di Depok, Ternyata Cemburu Buta Lihat Foto di Ponsel


Ngajak Petik Sayur


AM mengakui perbuatannya dan ia mengaku khilaf.

"Memang khilaf kita di situ. Ada rasa penyesalan, rasa tako (rasa takut) dan rasa kasiang (kasihan) lantaran ada lia orang tua so amper mo gila ada cari itu anak," ujar AM di Polres Botim pada Jumat (19/1/2024).

Sebelum melakukan aksinya, AM mengaku membujuk korban ke rumahnya untuk memetik sayur.

"(Korban) saya buju (bujuk) bawa di TKP. Alasan pete sayur (memetik sayur)," ujar AM.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved