Pilpres 2024

Terkuak Sosok Tom Lembong atau Thomas Lembong Disebut Gibran saat Debat, Muhaimin: Ada yang Kangen

Siapakah sosok Thomas Lembong?  Namanya disebut Cawapres nomor urut 2, Gibran Gibran Rakabuming Raka saat Debat Keempat Pilpres 2024

Editor: Salomo Tarigan
HO/Tribunnews.com
Cawapres Gibran Rakabuming 

TRIBUN-MEDAN.com - Siapakah sosok Tom Lembong atau Thomas Lembong

Nama Tom Lembong kini jadi sorotan.

Namanya disebut Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024) tadi malam.

Seperti diberitakan, debat cawapres tadi malam paslon Nomor 2 mengungkit soal sosok di balik Muhaimin Iskandar.

Tom Lembong posisinya sebagai Co-Captain Timnas AMIN, atau tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar dan Cawapres nomo urut 2 Gibran Rakabuming Raka
Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar dan Cawapres nomo urut 2 Gibran Rakabuming Raka (Tangkapan Layar Video)

Gibran menyebut Tom Lembong sering membicarakan Lithium Ferro-Phosphate (LFP) dan menyebut Tesla tidak menggunakan nikel.

"Yang sering ngomong Lithium Ferro-Phosphate (LFP) itu timsesnya tapi Cawapresnya (Cak Imin) gak paham, Tesla gak pakai nikel ini kan kebohongan publik, mohon maaf Tesla itu pakai nikel pak," kata Gibran kepada Cak Imin.

Dia bertanya apakah paslon nomor 1 antinikel.

"Paslon nomor 1 dan timsesnya sering gaungkan LFP, lithium ferro phosphate. Saya enggak tahu ini pasangan nomor 1 ini antinikel apa gimana?" tanya Gibran.

Menjawab pertanyaan Gibran, Cak Imin menyinggung soal etika.

"Prinsipnya sederhana, semua kembali kepada etika, Pak Gibran. Etika itu adalah etika lingkungan, apapun yang menjadi kebijakan kita menyangkut produksi, pengambilan tambang sumber daya alam, juga apapun yang kita gunakan seluruh potensiu bangsa ini rujukannya adalah etika lingkungan," tegas Cak Imin.

4 Manfaat Daun Sirsak, Selain Mengobati Asam Urat, Mencegah Kanker hingga Turunkan Darah

Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar mengaku akan menghubungi Thomas Lembong melalui sambungan telepon guna menyampaikan "ada yang kangen".

 
Tom Lembong, panggilan akrab pria itu, merupakan Co Captain Tim Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin.

Ia juga diketahui merupakan mantan pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kabinet hingga menulis beberapa naskah pidatonya.

 

"Ya sebentar lagi saya mau telepon beliau, bukan konsultasi bukan, tapi ada yang kangen rupanya," kata Muhaimin saat ditemui awak media usai debat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Minggu.

Sebelumnya dalam sesi debat, Gibran menyebut Muhaimin mencontek catatan yang dibuat oleh Tom Lembong.

Awalnya, Gibran mengungkit pernyataan Muhaimin yang menyebut penjelasannnya tidak menjawab pertanyaan yang diberikan terkait strategi pembangunan bioregional.

Pertanyaan itu disampaikan Muhaimin sebelumnya kepada Gibran.

Padahal, menurut Gibran, apa yang disampaikan terkait pemerataan pembangunan justru telah menjawab pertanyaan Muhaimin.

Putra sulung Presiden Joko Widodo itu kemudian menyinggung peran Thomas Lembong yang diduga memberi contekan pertanyaan untuk Muhaimin agar bisa ditanyakan kepadanya.

"Mungkin itu kan mungkin dapat contekan itu dari Pak Tom Lembong. Mungkin ya, terima kasih," ungkapnya.

Sosok Tom Lembong

Tom Lembong atau yang memiliki nama lengkap Thomas Trikasih Lembong, adalah seorang politikus Indonesia.

Tom mengenyam pendidikan dasarnya di Jerman hingga berusia 10 tahun. Sekembalinya ke Indonesia, Tom meneruskan SD serta SMP di Sekolah Regina Pacis, Jakarta. Saat SMA, Tom pindah ke Boston, Massachusetts, Amerika Serikat.

Kemudian, Tom menempuh kuliah dalam bidang arsitektur dan perancangan kota di Universitas Harvard dan lulus pada tahun 1994.

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Tom memulai kariernya pada tahun 1995 dengan bekerja di Divisi Ekuitas Morgan Stanley (Singapura).

Dia kemudian bekerja sebagai bankir investasi di Deutsche Securities Indonesia dari 1999-2000.

Tom juga pernah dipercaya untuk menjabat sebagai kepala divisi dan wakil presiden senior di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dari 2000-2002.

Kala itu, BPPN berada di bawah Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia yang bertugas untuk merekapitalisasi dan merestrukturisasi sektor perbankan Indonesia setelah sempat mengalami Krisis Keuangan Asia pada 1998.

Setelah itu, dia kemudian memilih untuk bekerja di Farindo Investments dari 2002-2005.

Pada tahun 2006, Tom menjadi salah satu pendiri dan direktur utama sebuah perusahaan ekuitas swasta di Singapura bernama Quvat Management. Selain itu, dia juga menjadi presiden komisaris PT Graha Layar Prima Tbk (BlitzMegaplex) dari tahun 2012 hingga 2014.

Dia kembali ke pemerintahan pada tahun 2013 sebagai penasihat ekonomi dan penulis pidato untuk Gubernur DKI Jakarta saat itu, Joko Widodo atau Jokowi.

Peran ini ia teruskan sepanjang masa jabatan pertama Jokowi sebagai Presiden Indonesia.

Tom adalah orang di balik layar yang menulis beberapa pidato Presiden Jokowi yang paling ikonik.

Baca juga: 4 Manfaat Daun Sirsak, Selain Mengobati Asam Urat, Mencegah Kanker hingga Turunkan Darah

Salah satunya adalah pidato “Game of Thrones” pada pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali pada tahun 2018, dan pidato “Thanos” di Forum Ekonomi Dunia.

Setelah meninggalkan pemerintahan, Tom mendirikan Consilience Policy Institute yang secara resmi beroperasi di Singapura.

Lembaga ini merupakan sebuah wadah pemikir yang mengadvokasi kebijakan ekonomi internasionalis dan reformis di Indonesia.

Pada Agustus 2021, Gubernur DKI Jakarta saat itu, Anies Baswedan, menunjuk Tom sebagai Ketua Dewan PT Jaya Ancol.

Itu adalah satu-satunya Badan Usaha Milik Pemerintah Provinsi di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Baca juga: Nusron Wahid Bela Aksi Offensive Gibran saat Lawan Cak Imin: Bagian dari Kecerdasan Berkomunikasi

(Sumber: Tribunnews.com/ Kompas/Surya).

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved