SEMPAT Bolak-balik Ketemuan, Inara Rusli Tak Nyangka Virgoun Ngotot Penjarakan: Aku Ibu Anaknya!

TRIBUN-MEDAN.COM – Sempat bolak-balik ketemuan, Inara Rusli tak menyangka Virgoun tetap ngotot memenjarakan dirinya.

Adapun Inara Rusli kecewa melihat mantan suaminya Virgoun yang ngotot memenjarakannya atas kasus akses ilegal.

Padahal Inara Rusli dan Virgoun sempat bolak-balik melakukan pertemuan untuk damai.

Namun ujungnya, Virgoun tetap melaporkan Inara Rusli.

Inara Rusli menilai Virgoun sulit mengambil keputusan dari pertemuan yang dijalani keduanya.

Adapun salah satu pertemuan keduanya pernah diunggah oleh Inara Rusli di media sosial pribadinya.

"Sudah, sudah, bisa dilihat juga di sosial media aku kan ada foto kita berempat ketemu dan pertemuan itu udah beberapa kali gak sekali doang," ungkap Inara Rusli, dilansir dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (24/1/2024), via Tribun Lampung.

Dikatakan Inara Rusli, pertemuan terakhir dengan Virgoun terjadi di kawasan Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Pertemuan sekitar dua minggu yang lalu itu ternyata meninggalkan rasa kecewa dibenak Inara.

Bukan tanpa alasan, pasalnya Inara menilai Virgoun sulit mengambil keputusan.

Hal ini dinilainya sama ketika mereka masih menjalin rumah tangga.

Sehingga, lanjut Inara, pertemuan terakhirnya dengan Virgoun tak ada kejelasan dan keputusan.

"Terakhir kita diajak ke SCTV tower ke kantor manajemennya, tapi aku gak dikasih naik dan ketemu sama yang berkaitan. Jadi aku gak tahu selama tiga jam percakapan ngomongin apa. Aku sama abang aku di bawah aja gak jelas nasibnya. Aku nunggu aja gak tahu ada putusan apa, maksud apa, tujuan apa di balik itu aku gak tahu," ungkapnya.

Sebelumnya Virgoun memang melaporkan Inara Rusli ke Polda Metro Jaya atas akses ilegal data pribadi.

Hal ini membuat Inara Rusli merasa sangat kecewa karena hingga saat ini Virgoun tetap ingin memenjarakannya.

Baca juga: Viral Keluarga Pasien Tuntut Kejelasan Kematian Kakaknya, Sakit Kanker Tapi Perut Terbelah

Baca juga: Baru Ditahan, Siskaeee Ngaku Alami Gangguan Jiwa, Kuasa Hukum Ajukan Penangguhan Penahanan