Breaking News

Kecelakaan Beruntun di Raya

Lima Guru Meninggal, Kepsek SMK Negeri 1 Siantar : Mata Pelajaran Diisi Guru Lainnya

Sebelumnya, pihak sekolah bersama Pimpinan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara telah melayat ke rumah duka. 

Penulis: Alija Magribi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ALIJA
Kepala SMK Negeri 1 Kecamatan Siantar, M Syahrizal Damanik   

Pihak SMK Negeri 1 Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun telah memasang bendera setengah tiang sebagai tanda berkabung selama tiga hari ke depan. 

Kecelakaan maut menewaskan 5 orang Guru SMK Negeri 1 Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Rabu (24/1/2024). Kelima ibu guru itu tewas dalam kecelakaan lalulintas (lakalantas) di Jalan Lintas Siantar - Saribudolok di Bulu Pange, Kelurahan Merek Raya, Kecamatan Merek Raya, Kabupaten Simalungun, Rabu (24/1) pukul 14.00 WIB. (FB)
Kecelakaan maut menewaskan 5 orang Guru SMK Negeri 1 Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Rabu (24/1/2024). Kelima ibu guru itu tewas dalam kecelakaan lalulintas (lakalantas) di Jalan Lintas Siantar - Saribudolok di Bulu Pange, Kelurahan Merek Raya, Kecamatan Merek Raya, Kabupaten Simalungun, Rabu (24/1) pukul 14.00 WIB. (FB) (FB)

Sopir Truk Box Mitsubishi Tronton BK 9957 CE telah ditahan oleh Sat Lantas Polres Simalungun.

Orang yang dianggap sangat bertanggung jawab dalam kecelakaan beruntun di Kecamatan Pamatang Raya, Rabu (24/1/2024) diketahui bernama Dedi Setiadi Maret Tampubolon. 

Dedi Setiadi Maret Tampubolon (35) mengatakan bahwa awalnya, kondisi truk yang ia kemudikan normal.

Truk melintas dari Depot Air di Tanah Karo menuju ke arah Pematang Siantar melalui Kecamatan Pamatang Raya. 

"Di tempat kejadian mulai terasa mulai nggak ada lagi (blong). Sehabis tikungan kan turunan. Kemudian saya usahakan porseneling di gigi lima ke gigi tiga biar truk ini bisa berhenti. Rupanya gak berhenti dan kecelakaan, Pak," kata Dedi. 

"Pas mau berangkat saya periksa. Saya senter. Saya gak ada ugal-ugalan, Pak. Setelah rem nggak ada saya oleh Pak. Goyang Pak," kata Dedi. 

Disinggung mengapa Dedi tidak banting setir ke kawasan perladangan, justru tetap berada di jalur, ia mengaku bahwa saat itu sudah panik. 

"Sudah linglung, Pak. Sudah panik, Pak," ujar Dedi seraya menambahkan bahwa jumlah muatannya mencapai 40 ton, dan pihak perusahaan mengisi muatan sebanyak 995 galon air. 

Dedi ingin meminta maaf kepada keluarga korban yang luka-luka dan meninggal. 

"Saya minta maaf yang sebesar-besarnya. Saya pun tidak mau terjadi. Apapun prosesnya, saya terima, Pak," kata Dedi. 

Dedi Setiadi Maret Tampubolon (35),  orang yang paling bertanggung jawab dalam kecelakaan yang menewaskan enam pengguna jalan di Pamatang Raya, Kabupaten Simalungun, Kamis (25/1/2024)
Dedi Setiadi Maret Tampubolon (35), orang yang paling bertanggung jawab dalam kecelakaan yang menewaskan enam pengguna jalan di Pamatang Raya, Kabupaten Simalungun, Kamis (25/1/2024) (TRIBUN MEDAN/HO)

Kecelakaan lalu lintas terjadi di Kelurahan Merek Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun pada Rabu (24/1/2023) siang.

Peristiwa ini pun cukup mengkhawatirkan lantaran truk tronton menabrak sejumlah kendaraan yang terparkir di bahu jalan provinsi tersebut. 

Menurut penuturan warga, Edi, truk tronton bermerk Mitsubishi datang dari arah Raya menuju arah Siantar.

Namun tepat di lokasi, truk tersebut diduga mengalami rem blong sehingga sopir tak mampu mengendalikan laju kendaraannya. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved