Viral Medsos
NASIB Bayi di NTT, Baru Lahir Sudah Dimutilasi Ibunya, Terungkap saat Kepala Dibawa Anjing
Pelaku diduga memutilasi bayinya sesaat setelah melahirkan sendiri di dalam kamar.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Luisa Kolo (20), ibu muda di Desa Tes, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT nekat memubnuh dan memutilasi bayi yang baru dilahrikannya.
Bayi malang yang baru dilahir ini ditemukan tewas dengan kondisi yang mengenaskan.
Di mana kepala dan tubuhnya terpisah.
Diketahui, nekat membunuh anak kandungnya dikarena tak memiliki suami atau hamil di luar nikah.
Baca juga: NONTON Live Streaming Gratis Las Palmas Vs Real Madrid Jam 22.15 WIB, Akses di Sini Linknya via HP
Kepala bayi ini ditemukan di dalam kantong plastik yang dibuang oleh pelaku ke semak-semak.
Kapolsek Miomaffo Timur, Ipda Muhammad Aris Salama SH mengatakan, pihaknya telah menahan Luisa Kolo usai melakukan pemeriksaan intensif terhadap yang bersangkutan selama beberapa hari terakhir.
Terduga pelaku ditahan pada Sabtu, 27 Januari 2024 pagi tadi.
Sebelum ditahan, pihak kepolisian menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka atas kasus ini.
"Kita sudah tahan tadi pagi,"ucapnya melalui pesan WhatsApp yang diterima POS-KUPANG.COM, Sabtu, 27 Januari 2034 sore.
Dikatakan, pascapenahanan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan.
Juga memeriksa sejumlah saksi lainnya untuk melengkapi berkas perkara tersebut.
Baca juga: Simak Perbedaan Oppo Reno 10 Pro dan Oppo Reno 11 Pro, Selisih Harganya Rp 1 Juta
Ia menuturkan, Pihak kepolisian Polsek Miomaffo Timur berencana menerapkan pasal berlapis terhadap Luisa Kolo (20).
Menurutnya, Polsek akan menerapkan undang-undang perlindungan anak tahun 2016 pasal 80 ayat 1, ayat 3, ayat 4 Jo Pasal 76 huruf C, dan pasal 340 KUHP terhadap terduga pelaku.
Dikatakannya, calon suaminya dari terduga pelaku berasal dari Desa Nimasi, sedangkan yang bersangkutan berasal dari Desa Tes.
Mereka telah dikaruniai seorang anak namun belum menikah.
Setelah 3 bulan berpisah dari calon suaminya, terduga pelaku menjalin hubungan dengan MS.
Lauisa hamil dan melahirkan bayi yang kemudian tega dihabisinya sendiri itu.
Baca juga: VIRAL Aksi Heroik Satpam Selamatkan Bocah dari Rel yang Sudah Dekat Jaraknya dari Kereta Api
Pada awal kehamilannya, kata IPDA Aris, yang bersangkutan menyembunyikan hal tersebut.
Namun, hal ini diketahui oleh tim satgas yang bertugas memonitoring ibu-ibu hamil untuk diarahkan melahirkan di Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat.
Pelaku diduga memutilasi bayinya sesaat setelah melahirkan sendiri di dalam kamar.
"Jadi dia bekap mulut baru dia potong lehernya (bayi), dia kasih masuk di kantong plastik besok pagi baru dia buang,"ucapnya.
Setelah beberapa hari, kepala bayi tersebut diduga dibawa anjing ke rumah warga di Desa Nimasi tersebut.
Baca juga: Pesan Pj Gubernur Sumut untuk Media dan Influencer Agar Sukseskan Pemilu 2024
Setelah dilaporkan ke kepala desa mengenai penemuan kepala bayi itu, kepala desa meminta agar kepala bayi ini dikubur.
Pasca dilakukan pengembangan cepat, keterangan sejumlah saksi mengarah kepada terduga pelaku Luisa Kolo.
Pihak kepolisian kemudian meminta keterangan dari terduga pelaku dan yang bersangkutan mengakui semua perbuatannya.
Sebelumnya, Ipda Aris Salama menjelaskan, pasca menerima informasi dan melakukan indentifikasi terhadap penemuan kepala bayi tanpa identitas itu, pihaknya langsung bergerak cepat melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah orang dan mengidentifikasi ibu hamil di sekitar wilayah itu.
Aris menjelaskan bahwa, berdasarkan keterangan seorang petugas kesehatan berinisial MB, pihaknya pada Hari Senin, 13 Januari 2024 lalu mendapat kabar bahwa salah satu warga di tempat tugasnya atas nama Luisa Kolo sedang mengandung.
Baca juga: Kumpulan Contoh Soal Penalaran Umum UTBK SNBT 2024
Menerima informasi tersebut MB bersama Kader langsung bergegas ke rumah saudari Luisa Kolo dengan membawa alat kesehatan berupa PST.
Hal ini bertujuan mengetahui secara jelas kondisi kehamilan yang bersangkutan.
Namun, pada saat dilakukan pengetesan tidak berhasil karena alat tes tersebut rusak.
MB sempat mengajak Luisa Kolo melakukan USG agar mengetahui secara pasti apakah yang bersangkutan hamil atau penyakit.
Pasalnya, dari keterangan Luisa Kolo bahwa dirinya masih mengalami m**trus*i setiap bulan.
Baca juga: Daya Tampung Penerimaan Mahasiswa Baru SNBP dan SNBT 2024 di UGM
Ia menjelaskan, 21 Januari 2024 Luisa Kolo sempat datang ke Pustu untuk melakukan pemeriksaan.
Namun MB langsung mengajak yang bersangkutan untuk pergi ke klinik Praktek dr. Nining.
Hal ini bertujuan untuk melakukan USG agar bisa mengetahui pasti kejelasan apakah yang hamil atau diserang penyakit.
Baca juga: PENGAKUAN Korban Selamat Kapal Karam di Perairan Sumenep, 12 ABK Hilang Usai Dihantam Ombak
Namun Luisa Kolo menolak dengan alasan bahwa tidak ada yang menjaga anaknya yang masih kecil.
Pada Jumat, 26 Januari sekira pukul 08.00 wita, kata IPDA Aris, MB bersama Kepala Desa mendatangi rumah Luisa Kolo untuk diperiksa.
Namun, Luisa Kolo mengatakan bahwa dirinya sudah melaporkan ke seorang bidan yang bertugas di Puskesmas Napan dan sudah dipastikan bahwa Luisa Kolo sedang hamil dengan usia kandungan 8 bulan.
Ia menjelaskan bahwa, yang bersangkutan Luisa Kolo mengakui semua perbuatannya dan diduga menghabisi nyawa bayinya sesaat setelah melahirkan dan membuangnya.
Artikel ini diolah Tribunnews
Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News
Diduga Stres Ditinggal Pacar
Wanita di NTT Mutilasi Bayinya
Terungkap Saat Kepala Dibawa Anjing
Tribun Medan
Bayi Baru Lahir Dimutilasi
Berita Viral
REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |
![]() |
---|
DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |
![]() |
---|
SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |
![]() |
---|
Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |
![]() |
---|
Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.