Sumut Hebat

Pesan Pj Gubernur Sumut untuk Media dan Influencer Agar Sukseskan Pemilu 2024

Menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024, membutuhkan peran berbagai pihak, termasuk media dan penggiat media sosial

|
Editor: Jefri Susetio
istimewa
KAWAL PEMILU 2024: Pj Gubernur Sumatera Utara Hassanudin didampingi Kepala Dinas Kominfo Sumut Ilyas Sitorus bersama para OPD Pemprov Sumut, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting serta perwakilan unsur Forkopimda Sumut, menghadiri acara diskusi dengan para pelaku media dengan tema “Kita Kawal Pemilu” yang diselenggarkan oleh Dinas Kominfo Sumut di Aula Raja Inal Siregar, lantai II Kantor Gubernur Sumut jalan Diponegoro No 30, Medan, Jumat (26/1/2024). 

TRIBUNMEDAN.COM, MEDAN - Menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024, membutuhkan peran berbagai pihak, termasuk media dan penggiat media sosial.

Untuk itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Hassanudin menitipkan beberapa pesan penting pada media dan penggiat sosial.

Pertama, media mesti mengedepankan liputan yang berimbang   dan objektif. Kedua, media mesti mengedepankan integritas dan profesionalisme.

Baca juga: Pj Gubernur Sumut Ajak Masyarakat Kepulauan Nias untuk Menanam Komoditas Pertanian, Ini Alasannya

 

“Serta jadilah agen perubahan dalam mendukung proses demokrasi dan hindari sensasionalisme yang dapat memicu konflik dan ketegangan,” kata Hassanudin, saat menjadi keynote speaker pada dialog “Kita Kawal Pemilu” yang diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro 30, Medan, Jumat (26/1).

Menurut Hassanudin, peran media dan pegiat media sosial sangatlah strategis dalam menyukseskan Pemilu.

Media berperan memberikan informasi akurat dan terverifikasi, yang dapat mengedukasi masyarakat saat Pemilu.

Selain itu, momentum Pemilu dapat memperkuat pondasi    kebangsaan Indonesia, untuk menjadi negara maju.

Jika Pemilu 2024 berjalan lancar, maka akan menghasilkan pemimpin eksekutif dan legislatif yang berkualitas.

Sebaliknya, apabila Pemilu tidak terkelola dengan baik, maka ada potensi persatuan dan kesatuan akan renggang.

Hassanudin berharap, Pemilu dapat meningkatkan kualitas demokrasi Indonesia.

Demokrasi berkualitas yaitu dapat menghasilkan keadilan, kemajuan dan kesejahteraan rakyat.

“Untuk itu, antisipasi potensi tindakan provokatif dan fenomena disinformasi dapat dilakukan media, Pemprov Sumut siap bersinergi dengan media dan penggiat sosial, dalam menyebarkan informasi yang akurat, valid dan terverifikasi,” kata Hassanudin.

Media juga diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pemilu. Pada tahun 2019, partisipasi pemilih masyarakat di Sumut sebesar 79,91 persen.

Hassanudin berharap pada tahun 2024, angka tersebut meningkat.

Sedangkan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut Ilyas Sitorus menyebut peran media dan penggiat media sosial sangat penting dalam menyukseskan Pemilu yang damai.

Menurutnya, informasi di media sosial ampuh dalam mengedukasi masyarakat.

Untuk itu, Dinas Kominfo Sumut mengadakan kegiatan dialog antara media, penggiat sosial dan Pemprov Sumut.

“Kegiatan ini diadakan untuk mengajak keterlibatan media dan penggiat media sosial guna terciptanya Pemilu yang kondusif dan damai, diharapkan informasi pesan pemilu damai dapat tersebar ke masyarakat,” kata Ilyas.

Dorong Pendidikan Digital

Pengamat Politik Arifin Saleh mengatakan, berdasarkan temuan Kementerian Komunikasi dan Informatika ada 2.882 sebaran konten hoaks. Arifin mengatakan hoaks meningkat selama masa kampanye Pemilu.

Arifin mengatakan, ada berbagai dampak hoaks pada Pemilu.

Mulai dari mengaburkan realitas, membingungkan masyarakat, membodohi masyarakat, menghancurkan generasi muda, memicu konflik sosial, salah pilih anggota dewan, dan salah pilih presiden.

Untuk itu, katanya, ada beberapa cara melawan dan menghindari hoaks.

Baca juga: Pj Gubernur Sumut Hassanudin Optimistis Kerja sama Pemprov dengan Qatar Makin Kuat, Ini Alasannya

 

Di antaranya tidak langsung menyebarkan informasi yang diterima, memeriksa kebenaran informasi dengan memeriksa sumber informasi resmi, dan mempelajari lebih dulu apakah informasi tersebut bermanfaat jika disebarkan.

“Semua pihak, media, instansi pemerintahan, ormas, LSM harus turun tangan mendorong pendidikan digital, pemerintah harus melibatkan wartawan dan pengelola media dalam pendidikan politik pada masyarakat,” kata Arifin Saleh, yang juga Dekan FISIP UMSU.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Asisten Administrasi Umum Lies Handayani, Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan Effendy Pohan.

(*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved