Viral Medsos

KASUS PENEMBAKAN Yuda Bagus, Tewas Bersimbah Darah saat Bubarkan Judi Sabung Ayam, Ini Kata Polisi

Yuda Bagus Setiawan ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) saat dirinya membubarkan kegiatan haram tersebut.

Editor: AbdiTumanggor
HO
Detik-detik polisi gerebek judi sabung ayam 

TRIBUN-MEDAN.COM - Kasus penembakan Yuda Bagus Setiawan (32) hingga tewas ketika membubarkan judi sabung ayam di Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Yuda Bagus Setiawan ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) saat dirinya membubarkan kegiatan haram tersebut.

Kejadian ini terjadi pada Jumat (26/1/2024) malam sekira pukul 23.00 WIB. Kini polisi terus mengusut pelaku penembakan pada malam hari itu.

Baca juga: NASIB Bayi di NTT, Baru Lahir Sudah Dimutilasi Ibunya, Terungkap saat Kepala Dibawa Anjing

Pemuda asal Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali itu tewas ditembak saat akan membubarkan sabung ayam di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.

Belum diketaui secara detail kronologi penembakan yang menewaskan Yuda tersebut dan kasus ini masih diselidiki oleh Satreskrim Polres Karanganyar.

Sementara jenazah Yuda langsung dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk diotopsi.

Kapolsek Colomadu, AKP Bambang Subekti membenarkan adanya korban penembakan itu.

Baca juga: TAHUN YUBILEUM 2025: Ini Info Pendaftarannya, Sudah Disetujui Paus Fransiskus

Namun, pihaknya belum dapat memberi keterangan secara detail karena kasus ini langsung ditangani oleh Satreskrim Polres Karanganyar.

"Iya benar, namun informasi selengkapnya di Polres Karanganyar, sekarang ditangani Polres Karanganyar," katanya saat dihubungi TribunSolo.com, Sabtu (27/1/2024).

Yuda Bagus SetiawanTewas Ditembak OTK Saat Bubarkan Judi Sabung Ayam
Yuda Bagus SetiawanTewas Ditembak OTK Saat Bubarkan Judi Sabung Ayam (Istimewa)

Sementara Humas Laskar Umat Islam Surakarta, Endro Sudarsono mengatakan penembakan itu terjadi saat korban yang merupakan anggota laskar Umar bin Khattab yang disebutnya hendak membubarkan aktivitas judi sabung ayam.

Saat ini pihaknya belum mengetahui siapa pelaku penembakan tersebut.

Baca juga: Simak Perbedaan Oppo Reno 10 Pro dan Oppo Reno 11 Pro, Selisih Harganya Rp 1 Juta

Sebelum melakukan pembubaran, kata dia pihak laskar sudah mengirimkan surat pemberitahuan kepada Kapolres Karanganyar.

"Sekecil apapun informasi terkait dengan judi, khususnya di wilayah Karanganyar atau di Solo Raya, sebaiknya polisi merespon, supaya tidak ada peristiwa yang sama terulang kembali," jelasnya.

Ia berharap pihak kapolisian mengusut tuntas kasus ini.

Mereka meminta Kapolpres untuk segera menangkap pelaku penembakan yang menewaskan Yuda Bagus.

 "Seandainya peristiwa itu betul, kami atas nama Laskar Umat Islam Surakarta minta Kapolres untuk menangkap pelaku penembakan tersebut," harapnya.

Baca juga: VIRAL Aksi Heroik Satpam Selamatkan Bocah dari Rel yang Sudah Dekat Jaraknya dari Kereta Api

"Iya, kami minta untuk diusut tuntas," tambahnya.

Jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Semarang dan akan dipulangkan ke rumah duka di Bayudono, Boyolali pukul 15.00 WIB. 

Setelah itu jenazah akan langsung dimakamkan.

Bubarkan Judi Sabung Ayam
Bubarkan Judi Sabung Ayam (Instagram)

Penjelasan Polres Karanganyar

Sementara, Polres Karanganyar masih terus mengusut kasus dugaan penembakan yang terjadi di Tohudan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, pada Jumat (26/1/2024) malam itu.

Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold HY Kumontoy mengatakan pihaknya masih berupaya mendalami kasus tersebut.

"Kami memang dapat laporan tadi malam. Namun semuanya masih dalam proses penyidikan," ujarnya, Sabtu (27/1/2024). 

Dikatakan, pihaknya masih belum dapat memastikan secara detail kejadian dari kasus tersebut mengingat masih menunggu data yang valid.

"Saya belum bisa menjawab, yang pasti kita sudah mendudukan perkara ini sebagaimana konstruksi dari kasus ini. Ini proses penyidikan, jadi kalau kita mau bicara dimana lokasinya, kita harus mendapatkan data yang valid dulu," kata Jerold. 

Terpisah, Humas Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) Endro Sudarsono saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya menerima informasi dari aplikasi pesan Whatsap bahwa adanya anggota laskar Umar Bin Khattab meninggal dunia yang diduga karena luka tembak. "Informasinya memang seperti itu meninggal dunia. Itu info dari grub WA," ujarnya.

Endro diminta agar kepolisian mengusut tuntas penembakan anggota laskar tersebut.

"Kita harap kepolisian bisa mengusut tuntas kasus ini. Sekecil apapun informasinya harus ditindaklanjuti," katanya.

(*/Tribun-medan.com/Tribunnewsmaker)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved