Berita Viral

NASIB Mujur Anis Pria Lulusan SD Jadi PNS, Jabat Koordinator Kamar Jenazah Setelah 22 Tahun Kerja

Nasib mujur dirasakan Anis Ismail pria lulusan SD yang kini diangkat jadi PNS setelah 22 tahun bekerja

KOLASE/TRIBUN MEDAN
NASIB Mujur Anis Ismail Pria Lulusan SD Kini Jadi PNS, Jabat Koordinator Kamar Jenazah Setelah 22 Tahun Kerja 

TRIBUN-MEDAN.COM – Nasib mujur Anis Ismail pria lulusan SD yang kini jadi PNS.

Nasib mujur dirasakan Anis Ismail, prria yang hanya lulusan SD tetapi kini diangkat jadi PNS.

Anis Ismail diangkat jadi PNS setelah 22 tahun bekerja di RS Aloei Saboe Gorontalo.

Anis Ismail kini menjadi Koordinator Ruangan Jenazah meskipun hanya lulusan Sekolah Dasar (SD).

Pria kelahiran 1983 ini mengaku tak punya kesempatan untuk menempuh pendidikan yang lebih lanjut.

Namun pengalaman bekerja Anis tak perlu diragukan lagi.

SOSOK Anis Ismail, Pria Lulusan SD Jadi ASN, Kini Jabat Koordinator Kamar Jenazah RSUD
SOSOK Anis Ismail, Pria Lulusan SD Jadi ASN, Kini Jabat Koordinator Kamar Jenazah RSUD (Kolase TribunGorontalo)

Ia pernah menjadi pekerja buruh hingga menjadi petugas cleaning service di Rumah Sakit (RS) Aloei Saboe yang hanya dibayar Rp 200 ribu.


"Tahun 2002 saya mulai masuk ke sini (Aloei Saboe) jadi Cleaning Service," dilansir Tribun-medan.com dari TribunGorontalo.com, Senin (29/1/2024).

Jika dihitung, dirinya sudah mengabdikan dirinya selama 22 tahun di Rumah Sakit Tertua di Gorontalo ini.

Anis bekerja pada saat RS Aloei Saboe masih berdiri di kawasan yang saat ini telah menjadi City Mall Gorontalo.

"Saya masuk itu masih di rumah sakit lama," tuturnya.

Pada 2004 saat perpindahan RSAS lama ke RSAS baru, Anis pun mengambil peran dalam proses perpindahan barang.

Baca juga: SOSOK Mama Muda Luisa Mutilasi Bayi Baru Dilahirkannya, Takut Aib Terbongkar, Suami Kerja Luar Kota

Baca juga: TERKUAK Alasan Lain Arzum Balli Ceraikan Awan,Susah Tinggal di Indonesia: Aku WNA, Gak Punya Apa-apa

Anis mengatakan saat itu RSAS masih banyak pasien, tapi di satu sisi juga barang-barang harus segera di pindahkan.

"Jadi mau tidak mau saya harus ikut serta di situ," lanjutnya.

Pada saat RSAS yang baru diresmikan pada tahun 2005, saat itulah dirinya di angkat menjadi petugas evakuasi.

Halaman
12
Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved