Medan Terkini

Pemesanan Mobil Listrik Wuling di Medan Meningkat Hingga Dua kali Lipat Sepanjang Tahun 2023

Sepanjang tahun 2023, Penjualan mobil listrik Wuling Air EV di Kota Medan mengalami lonjakan hingga dua kali lipat.

TRIBUN MEDAN/DIANA AULIA
Calon customer saat melihat motor listrik terbaru Wuling BinguoEV di Delipark Mall Medan, Rabu (24/1/2024) 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sepanjang tahun 2023, Penjualan mobil listrik Wuling Air EV di Kota Medan mengalami lonjakan hingga dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Peningkatan tersebut terjadi sejak Pemerintah meresmikan Pemangkasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada mobil listrik sebesar 10 persen menjadi hanya 1 persen.

"Secara market, penjualan mobil listrik Wuling Air EV di Medan Sumatera Utara itu memang sudah di angka 4.2 persen dari total market di Sumut yaitu sebanyak 980 unit, ini cukup fantastis sebenarnya," ujar Miftahul Huda Sales Area Wuling Motors Medan.

Dikatakannya, sepanjang tahun 2023 Wuling Motors telah menjual sebanyak 178 unit mobil listrik Wuling Air EV di area Kota Medan atau rata-rata penjualan perbulan sebanyak 15 unit.

"Ini untuk penjualan Air EV nya saja di Kota Medan, artinya dalam sebulan rata-rata kita sudah menjual belasan unit, penjualan ini tergolong cukup tinggi dan jauh jika dibandingkan penjualan di tahun 2022 lalu," katanya.

Selain Air EV, kendaraan listrik yang baru saja diluncurkan oleh Wuling Motors yaitu Wuling BinguoEV juga mulai banyak diminati oleh masyarakat.

Tercatat, sejak dibukanya pemesanan Wuling BinguoEV pada November 2023 lalu awal 2024 ini, penjualan mobil listrik kedua Wuling tersebut sudah mencapai 190 unit lebih.

"Sejak kita buka pemesanan pada November 2023 penjualan Wuling BinguoEV sudah mencapai 190 lebih, jadi sebelum wujudnya ada yang pesan sudah banyak. Saat ini kita bertahap untuk delivery," katanya.

Menurut Miftahul, tingginya penjualan mobil listrik di Kota Medan didorong oleh beberapa faktor, satu diantaranya adalah kesadaran masyarakat tentang keberlanjutan lingkungan di Medan

Saat ini, lanjutnya, para penggunaan mobil listrik sudah tidak lagi mengkhawatirkan keberadaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Hal itu, lantaran para pengguna mobil listrik lebih memilih untuk melakukan pengisian daya di rumah masing-masing.

"Sebanyak 85 persen penggunaan mobil listrik di Indonesia mengisi daya itu di rumah, jadi ketika mereka beraktivitas di siang hari malamnya mereka mencharge baterai dan itu sudah jadi kebiasaan," paparnya

(cr10/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved