Berita Viral

Cara Licik Elwizan si Dokter Gadungan Tipu Banyak Klub Bola 11 Tahun,Kiper Timnas Nyaris Jadi Korban

Bermodalkan ijazah palsu, aksi Elwizan Aminuddin menjadi dokter gadungan tersebut berhasil membuat banyak pihak kecolongan selama 11 tahun.

Editor: Liska Rahayu
(Dok PSS Sleman | TribunJogja/Ahmad Syarifudin)
SOSOK Elwizan Aminudin, Dokter Gadungan Tipu Banyak Klub Bola Hingga Timnas U-19, Mantan Kondektur 

Penegasan Dr Syahrul tersebut sekaligus mempertegas bahwa Elwizan Aminuddin tidak pernah terdaftar sebagai mahasiswa di FK USK saat ia menjabat dekan.

"Logo universitas di samping pasfotonya itu juga palsu. Tindakannya ini sangat merugikan masyarakat luas dan dunia pendidikan," kata Syahrul.

Sebagaimana ramai diberitakan dalam sepekan terakhir, seorang pria bernama Elwizan Aminuddin mengaku dirinya dokter, lulusan FK USK pada 1 November 2010.

Di ijazahnya tercantum bahwa Elwizan kelahiran Bireuen pada 25 April 1982 dan telah menyelesaikan dengan baik semua syarat pendidikan pada program studi kedokteran di FK USK.

Ijazah tersebut ditandatangani Prof Dr Darni M Daud MA sebagai Rektor USK dan dr Syahrul SpS sebagai Dekan FK USK.

Elwizan ternyata berprofesi sebagai seorang kondektur bus di daerah Tangerang dan memiliki usaha toko kelontong.

Kiper Timnas Jadi Korban

Elwizan bahkan sempat membersamai Timnas Indonesia U-16 dan U-19 pada 2014 silam.

Sosok kiper Timnas Indonesia, Ernando Ari sempat menjadi korban kebohongan Elwizan.

Ernando Ari hampir mengalami salah penanganan atas rekomendasi Elwizan Aminuddin.

Kala itu, Elwizan mengizinkan Ernando Ari untuk tetap latihan meski menderita cedera bahu.

Setelah cedera Ernando tak kunjung sembuh, tim medis Persebaya kemudian merekomendasikannya untuk dioperasi pada Agustus 2020.

"Ya Allah, dulu hampir enggak jadi operasi gara-gara bapak ini, dan untung enggak pensiun dini. Semoga enggak terulang lagi," tulis Ernando di Insta Story-nya pada Jumat (3/12/2021).

Elwizan menyebut, sepakbola adalah cita-cita dan jalan hidupnya.

"Ini adalah cita-cita saya yang tertunda. Dulu saya memiliki cita-cita menjadi pesepak bola, tapi orang tua saya melarang,” tutur Elwizan sebagaimana dikutip dari wawancara di Tribun Jogja, pada 27 November 2020.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved