Viral Medsos

MENAKUTKAN! Ganjar dan Cak Imin Mendadak Ingatkan Tragedi Berdarah 1998, Ajak Masyarakat Lakukan Ini

Ganjar Pranowo mengajak seluruh elemen masyarakat mengawal pelaksanaan Pemilu 2024 agar tetap konsisten sesuai demokrasi pada Era Reformasi.

Editor: AbdiTumanggor
TRIBUN MEDAN/EDWARD GILBERT MUNTHE
Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Pencoblosan Pilpres 2024 tinggal 10 hari lagi, tepatnya 14 Februari 2024. Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sama-sama singgung tragedi kelam tahun 1998.

Oleh sebab itu, Ganjar Pranowo mengajak seluruh elemen masyarakat mengawal pelaksanaan Pemilu 2024 agar tetap konsisten sesuai demokrasi pada Era Reformasi.

Ajakan itu dikemukakan Ganjar dalam orasinya di acara “Indonesia Berg3ma” di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan.

Acara itu merupakan rangkaian Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (3/2/2024).

Menurut Ganjar, sistem demokrasi di Indonesia adalah investasi yang sangat mahal harganya, karena dicapai melalui rentetan peristiwa bersejarah dan pengorbanan seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa dan buruh.

Salah satunya adalah peristiwa 1998 ketika desakan mahasiswa dan buruh serta seluruh rakyat mampu meruntuhkan pemerintahan Orde Baru, yang ditandai dengan mundurnya Presiden Soeharto.

Ganjar mengingatkan, jangan sampai kejadian kelam di tahun 1998 yang menyebabkan huru-hara terulang kembali, akibat demokrasi dirongrong oleh kebobrokan seperti pada era Orde Baru.

"Konsistensi ini perlu dikawal karena investasi demokrasi mahal sekali. 98 kota ini terbakar, jangan sampai itu terulang lagi, sekali lagi jangan sampai itu terulang lagi," ujar Ganjar.

Capres berambut putih itu mengungkapkan, pelaksanaan demokrasi khususnya dalam sebuah pemerintahan harus berjalan dengan sehat dan penuh konsistensi. Pasalnya, pemerintah yang menjadi pimpinan tertinggi dalam sebuah negara harus memberikan contoh yang baik dan menjadi teladan bagi seluruh rakyat.

"Ketika kita akan berdemokrasi, maka berikan ruang untuk berkontestasi dengan sehat. Setuju ya? Kalau kita mau bicara semuanya mesti konsisten, siapa yang boleh netral dan boleh berpihak. Tidak boleh saling tuker-tukeran begitu," kata Ganjar.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menilai, kondisi demokrasi Indonesia seiring penyelenggaraan Pemilu 2024 sedang dalam situasi yang mengkhawatirkan dan perlu dikawal oleh seluruh elemen masyarakat.

Ganjar mengapresiasi seluruh perguruan tinggi yang telah menyuarakan keprihatinannya, sehingga menjadi peringatan untuk penyelenggaraan demokrasi yang lebih sehat di masa Pemilu 2024.

"Perjalanan demokrasi kita hari ini lagi mendapatkan tantangan. Tapi saya bangga juga karena kampus mulai bangun dari tidurnya. Mulai dari UGM, UII, UI, tadi saya dengar UNPAD dan Trisakti sudah siap-siap," ucap Ganjar.

Cak Imin: Negara sedang dilanda masalah

Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar saat tiba di Purawisata, Yogyakarta, Senin (29/1/2024). (KOMPAS.com/ Tatang Guritno)
Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar saat tiba di Purawisata, Yogyakarta, Senin (29/1/2024). (KOMPAS.com/ Tatang Guritno) (KOMPAS.com/ Tatang Guritno)

Sementara, Cawapres 01 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menanggapi petisi yang dikirim para guru besar dari Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Islam Indonesia (UII) dan Universitas Indonesia (UI) kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved