Gunung Sinabung
Status Waspada Gunung Sinabung masih Diperpanjang, Aktivitas Didominasi Kegempaan
Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), masih menetapkan status Gunung Sinabung masih di level II atau waspada.
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), masih menetapkan status Gunung Sinabung masih di level II atau waspada. Hal ini berdasarkan surat rekomendasi yang dikeluarkan oleh PVMBG terhadap aktivitas Gunung Sinabung yang dievaluasi setiap bulannya.
Berdasarkan keterangan dari petugas pengamat Gunung Sinabung Armen Putra, setiap hari pihaknya dari tim yang bertugas di Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Sinabung rutin melakukan pencatatan.
Dari hasil pencatatan, selanjutnya PVMBG mengeluarkan rekomendasi sebagai bahan evaluasi tentang status Gunung Sinabung.
"Dari hasil pencatatan aktivitas yang kita lakukan secara rutin, selanjutnya pusat kembali mengeluarkan rekomendasi. Dari hasil pencatatan sebulan terkahir, PVMBG merekomendasikan jika status Gunung Sinabung tetap waspada," ujar Armen, Minggu (4/1/2024).
Dikatakan Armen, berdasarkan pencatatan yang dilakukan selama ini terlihat aktivitas Gunung Sinabung masih didominasi oleh aktivitas vulkanik berupa kegempaan. Dilihat dari surat keputusan PVMBG per tanggal 2 Februari 2024 kemarin, aktivitas Gunung Sinabung sampai saat ini masih fluktuatif.
"Dari hasil pengamatan kita dan rekomendasi yang dikeluarkan oleh pusat, sampai saat ini status Gunung Sinabung masih Waspada, belum bisa turun karena aktivitasnya masih fluktuatif," katanya.
Dimana, selama bulan Januari kemarin di periode 16 hingga 31 Januari aktivitas Gunung Sinabung tercatat mengalami 10 kali gempa vulkanik dalam. Selanjutnya, tiga kali mengalami gempa hembusan, delapan kali gempa low frekuensi. Kemudian, tiga kali terjadi gempa hybrid, 14 kali gempa tektonik lokal, dan 34 kali gempa tektonik jauh.
"Berdasarkan catatan ini, aktivitas Gunung Sinabung masih tetap fluktuatif. Dikatakan aman ya tidak, dikatakan bahaya juga masih ada," ucapnya.
Meskipun secara data dan kasat mata gunung api tertinggi di Sumatera Utara ini tidak mengeluarkan aktivitas yang menonjol, namun dikatakan armen potensi erupsi seperti erupsi letusan maupun guguran awan panas masih tetap ada. Untuk itu, dirinya mengatakan sampai saat ini pihaknya masih mengeluarkan rekomendasi adanya zona merah atau zona larangan masyarakat melakukan aktivitas.
"Untuk zona merah yang telah ditetapkan masih di radius 3 KM dari puncak gunung di lingkaran Sinabung, dan 4,5 KM di sektoral selatan hingga timur," pungkasnya.
(mns/tribun-medan.com)
Pos PGA Sinabung Pastikan Kebakaran di Lereng Sinabung Tak Berdampak pada Pemantauan Seismik |
![]() |
---|
5 Hektare Lahan di Lereng Gunung Sinabung Terbakar, Ini Kata PVMBG |
![]() |
---|
Gunung Sinabung Alirkan Lahar Dingin setelah Hujan Intensitas Tinggi, Ini Kata PVMBG |
![]() |
---|
Sering Diguyur Hujan Deras, Pengamat Gunung Sinabung Imbau Masyarakat Jauhi Jalur Laharan |
![]() |
---|
Kapolres Tanah Karo AKBP Wahyudi Rahman Cek Aktivitas Gunung Sinabung ke Pos PGA Sinabung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.