Sumut Terkini

Pihak Bandara Angkat Bicara Terkait Penutupan Pintu VIP Kualanamu saat Kedatangan Anies ke Sumut

Penguncian pintu disebut memang biasa dilakukan karena sesuai regulasi pun disebut harus seperti itu. 

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
HO
Edy Rahmayadi ketika memberikan keterangan kepada awak media 

TRIBUN-MEDAN. com, DELISERDANG - Pihak Bandara Kualanamu angkat bicara atas adanya tudingan Ketua TKD Amin Sumut, Edy Rahmayadi yang sempat mengatakan ada instruksi penutupan pintu VIP di bandara Kualanamu saat kehadiran Anies Baswedan ke Sumut beberapa waktu lalu.

Humas Bandara Kualanamu, Balqis membenarkan kalau ada pintu yang ditutup. Dijelaskan pintu yang ditutup tersebut merupakan daerah steril karena menuju Daerah Keamanan Terbatas (DKT). 

"Pintu yang ditutup tersebut merupakan akses menuju daerah keamanan terbatas, dimana yang bisa melewati nya adalah penumpang yang telah menunjukkan boarding pass atau petugas yang memiliki akses/pass bandara.

Pada awalnya kami mendapati informasi bahwa rombongan termasuk penjemput akan menggunakan jalur VIP yang juga biasa digunakan untuk menyambut kedatangan tamu-tamu VIP lainnya.

Namun kemudian diketahui skenario pergerakan berubah dari yang direncanakan (Rombongan VIP melewati jalur sisi udara menggunakan BUS),"ujar Balqis Senin, (5/2/2024).  

Pada saat itu lanjut Balqis, rombongan meminta menggunakan jalur yang terbatas untuk umum (DKT) yang memang dikunci.

Penguncian pintu disebut memang biasa dilakukan karena sesuai regulasi pun disebut harus seperti itu. 

"Keamanan kita pun menjaga dan standby di lokasi yang sempat diskenariokan. Di situ nggak ada yang jaga. Harusnya naik bus dan ternyata ada perubahan skenario yang tidak langsung diinformasikan.

Mungkin kondisional ya, yang semula direncanakan A situasinya berubah jadi tiba-tiba lewat situ. Busnya sebenarnya sudah siap cuma karena orangnya banyak tidak cukup di bus jadi jalan kaki dan lewat situ," kata Balqis. 

Balqis mengungkap setiap ada tamu VIP termasuk calon presiden selalu ada komunikasi dengan mereka mengenai persiapan termasuk saat kedatangan Anis ini.

Pihak protokoler dan panitia sudah komunikasi sebenarnya sehingga yang dijalankan pada saat itu adalah sesuai skenario yang direncanakan diawal.

Karena tidak ada informasi atas perubahan skenario makanya ada penutupan pintu. 

"Umumnya kami mendukung segala kegiatan di bandara. Intinya ada komunikasi (biar dijalankan sesuai skenario), kami buat itu karena sudah ada komunikasi dengan protokoler dan panitia terlebih dahulu.

Yang awalnya direncanakan nail bus jadi jalan kaki makanya didapati pintu yang terkunci. Pintu dikunci sebagai salah satu upaya kita untuk menjaga keselamatan penerbangan.

Karena tidak setiap orang bisa masuk ke daerah terbatas. Itu bukan tempat umum,"katanya.

Edy Rahmayadi ketika memberikan keterangan kepada awak media
Edy Rahmayadi ketika memberikan keterangan kepada awak media (HO)
Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved