Viral Medsos

POLEMIK BANSOS, Golkar Singgung Maling Teriak Maling, Kaesang: Bansos Dikorupsi saat Pandemi

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengaku mendapat laporan adanya bantuan sosial (bansos) yang berada di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar DIY

Editor: AbdiTumanggor
HO
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep bersama istri Erina Gudono (kiri). (Kanan) Sekjen PDIP Hasto. 

"Saya rasa memang bansos harus tepat sasaran. Tapi balik lagi, dan bansos itu harus tepat waktu," ujar Kaesang usai menghadiri debat kelima pilpres di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu malam.

"Mungkin saat ini (pembagian bansos) dipermasalahkan. Tapi menurut saya jauh lebih bermasalah jika bansos itu saat (pandemi) Covid-19 dikorupsi," tegasnya.

Kasus korupsi bansos pada saat pandemi sempat ditangani oleh KPK. Kasus korupsi itu melibatkan menteri sosial saat itu, Juliari Batubara. Juliari merupakan kader PDI-P, parpol yang kini mengusung Ganjar-Mahfud.

Dalam kesempatan itu, Kaesang pun memuji penampilan calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto dalam debat kelima.

Menurut Kaesang, Prabowo banyak menyampaikan solusi persoalan bangsa. "Debat terbaiknya Pak Prabowo, sangat solutif, ya. Bagus-bagus," ujar Kaesang .

Tudingan Hasto

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengaku mendapat laporan adanya bantuan sosial (bansos) yang berada di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar, Yogyakarta.

Hasto mengungkapkan, laporan atas temuan itu merupakan tanda bahwa adanya politisasi bansos di masa kampanye pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Namun, Hasto tidak memerinci secara jelas mengenai laporan tersebut.

Dia hanya menyatakan, temuan itu juga sudah beredar di media sosial.

Menurut Hasto, politisasi bansos hanya akan membawa hal negatif bagi perhelatan Pemilu 2024.

"Fotonya banyak beredar di media sosial itu merupakan contoh bahwa penyalahgunaan bansos untuk rakyat, untuk kepentingan elektoral itu hanya akan menimbulkan arus balik yang negatif bagi yang menyalahgunakan bansos," ujarnya.

Masalah Politisasi Bansos Dikuliti di Debat Capres 

Sebelumnya, capres nomor urut 1 Anies Baswedan merespon pertanyaan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo sosl bantuan sosial (bansos). Menurut Anies bansos harus diberikan demi kepentingan rakyat yang membutuhkan, bukan malah untuk kepentingan kelompok tertentu dan pemberinya.

Anies menegaskan keluarga yang membutuhkan harus diberikan bansos sesuai kebutuhannya. Hal tersebut Anies sampaikan dalam debat capres kelima di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024).  "Bila membutuhkan, diberikan bansos sesuai kebutuhannya. Bansos Plus. Bukan memberikan bansos untuk kepentingan yang memberi, tapi untuk kepentingan yang diberi," ujar Anies.

Anies menjelaskan, dirinya ingin memastikan rakyat Indonesia hidup dengan sehat. Jika ada rakyat yang sakit, maka dia akan memastikan orang itu ditolong secara cepat. "Tumbuh cerdas dengan biaya terjangkau. Keluarga sejahtera karena upahnya layak," katanya.

"Dan warga negara yang bangga dengan negaranya karena dijaga budayanya dan etikanya dijaga tinggi. Kita menginginkan persatuan karena ditopang rasa keadilan," imbuh Anies.

Ganjar: negara wajib menciptakan keadilan sosial

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved