Berita Viral
Pergoki Pemuda Pukuli Perempuan di Pinggir Jalan, Warganet Kecewa Dilempar-lempar saat Lapor
Dia melihat adanya aksi kekerasan yang dilakukan seorang pria di pinggir jalan. Ia dilempar-lempar oleh petugas saat menghubungi layanan darurat
TRIBUN-MEDAN.com - Pergoki pemuda pukuli perempuan di pinggir jalan, warganet kecewa dilempar-lempar saat lapor.
Sebuah video warganet yang memergoki pria yang diduga menganiaya perempuan di pinggir jalan beredar viral di media sosial.
Peristiwa itu terjadi di pinggir Jalan Jenderal Basuki Rachmat, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (4/2/2024).
Salah satu videonya dibagikan oleh akun Instagram @merekamjakarta.

Dalam video tersebut, perekam video menjelaskan bahwa dirinya sedang melintas di sekitar jalan tersebut.
Kemudian, dia melihat adanya aksi kekerasan yang dilakukan seorang pria di pinggir jalan.
Terlihat, pria itu memarkirkan motornya di pinggir jalan.
Lalu, ada perempuan yang duduk di atas motor tersebut.
Baca juga: VIRAL Undangan Lamaran Ayu Ting Ting, Sosok Pria Disebut Tentara Berpangkat Letkol
Perekam video pun meneriaki pria tersebut agar menghentikan aksinya.
Dalam keterangan unggahan dijelaskan, perekam video melihat pria itu sempat memukul dan mencekik wanita yang diboncengnya.
Hingga artikel ini ditulis, Selasa (6/2/2024), video tersebut telah dilihat sebanyak 311 ribu kali.
Penjelasan Perekam Video
Dilansir dari Kompas.com, perekam video tersebut bernama Andre Febrianda (31), yang saat peristiwa dugaan kekerasan terjadi, dirinya kebetulan melintas.
Ia berharap, pemerintah menyediakan panic button agar masyarakat bisa melapor dengan mudah jika menemukan tindak dugaan kekerasan.
"Mana habis nonton debat, katanya perlindungan perempuan, inilah, itulah. Faktap (fakta dan mantap) lah intinya," kata Andre, Senin (5/2/2024).
"Pak Jokowi dan Pak Listyo bikin panic button dan sejenisnya lah," tambahnya.
Menurut Andre, ia rela melihat polisi memiliki gaji besar jika bisa menjalankan pekerjaan sebagai pelindung masyarakat berjalan dengan baik.
"Pelayanan publik faktap banget emang. Swasta saja apa yang urus kayak gini?" tuturnya.
Dilempar-lempar saat Lapor
Andre mengaku, dirinya dilempar-lempar oleh petugas saat menghubungi layanan kedaruratan.
"Yap, betul sekali (malah dilempar-lempar). Tapi, terlempar otomatis. Saat ketik 110 darurat polisi, pas diangkat, ngobrol malah darurat bencana," ungkapnya.
Baca juga: Viral Cabut APK PDI Perjuangan, Sekda Dairi Janji dan Pastikan Pemkab Tidak Tebang Pilih
"Sama customer service darurat bencana, yakni 112, diberikan solusi pakai kode daerah 120-110, baru nyambung, setengah jam enggak ada yang angkat," lanjutnya.
Selain itu, dirinya juga sudah mencoba menelepon Polsek Duren Sawit, namun hasilnya tetap nihil.
"Satu jam lebih baru akhirnya datang polisi yang enggak sengaja lewat (Jalan Jenderal Basuki Rachmat)," ujarnya.
"Akhirnya, di situ baru plong, saya tinggal pulang. Iya, selama satu jam sudah saya sama warga lerai, sambil tunggu pak polisi datang," lanjutnya.
Kronologi Melihat Kekerasan
Adapun, Andre memergoki pria menganiaya perempuan di pinggir jalan itu pada Minggu malam.
Ia lalu merekam kejadian tersebut sambil meneriaki pelaku agar berhenti melakukan kekerasan.
"Saya lihat kekerasan di seberang, saya kata-katain, akhirnya berhenti kekerasannya," bebernya.
"Saya mau bantuin, malas berantem. Minimal dia sudah enggak KDRT lagi," lanjutnya.
Sepenglihatan Andre dari seberang jalan, pria itu memukul, menjambak, mendorong, menampar, hingga menoyor perempuan itu.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.