Tribun Wiki
Makna dan Hikmah Isra Miraj Menurut Ustaz Abdul Somad
Ustaz Abdul Somad menerangkan makna dan hikmah dari perjalanan Isra Miraj yang dilakukan Nabi Muhammad S.A.W
TRIBUN-MEDAN,-Isra Miraj merupakan momen penting dalam sejarah kehidupan umat muslim di seluruh dunia.
Saat Nabi Muhammad S.A.W melaksanakan Isra Miraj ini, turun perintah salat lima waktu dari Allah S.W.T.
Pada tahun 2024 ini, peringatan Isra Miraj jatuh pada 8 Februari atau 27 Rajab dalam kalender Hijriah.
Menurut kalangan ulama, Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram, Mekkah menuju Masjidil Aqsa di Palestina.
Sedangkan Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Aqsa naik kelangit menuju Sidratul Muntaha.
Ketika Nabi Muhammad sampai di langit ketujuh, Nabi Ibrahim AS mengajarkan zikir yang nantinya menjadi tanaman subur di surga.
Baca juga: Gedung Villa Deli Spoorweg Maatschappij di Jalan Angsana Direnovasi, PT KAI: Akan Disewakan
Baca juga: Hotma Sitompul Bela Ferry Irawan, Langsung Disindir Hotman Paris: Mirip, Sudah Berapa Kali Cerai?
Ustaz Abdul Somad menerangkan, bahwa mereka yang tidak mengimani dan meyakini peristiwa Isra Miraj ini, maka dianggap keluar dari ajaran agama.
"Adapun orang yang mengingkari peristiwa ini kafir, sebab perjalanan Rasulullah yang disebut Isra Miraj tertuang dalam Alquran, yang mana setiap ayat dalam Alquran wajib diimani," terang Ustaz Abdul Somad dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Fodamara TV.
Potongan dari Surah Al-Baqarah ayat 85 berbunyi:
أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ ٱلْكِتَٰبِ وَتَكْفُرُونَ بِبَعْضٍ
Artinya: Apakah kamu beriman kepada sebahagian Alquran dan ingkar terhadap sebahagian yang lain?
"Kalaupun ada yang percaya ayat shalat dan menganggap ayat Isra Miraj tak masuk akal, maka cepat-cepat lah bertaubat," ucap Ustaz Abdul Somad.
Ustaz Abdul Somad menyebut ada beberapa poin hikmah atau pelajaran yang bisa diambil umat muslim dari perjalanan Isra Miraj ini.
Pertama, peristiwa Isra Miraj terjadi setelah meninggalnya dua sahabat yang paling dicintai Nabi Muhammad SAW, paman Nabi SAW, Abu Thalib dan Siti Khadijah.
Kematian orang-orang tercinta Nabi Muhammad ini dengan maksud, agar nabi tidak bergantung pada manusia, melainkan pada Allah SWT semata.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.