Tribun Wiki
7 Makanan yang Pantang Dimakan saat Imlek
Bagi masyarakat Tionghoa, ada kepercayaan bahwa terdapat 7 makanan yang pantang disantap saat Imlek
TRIBUN-MEDAN.COM,- Sejumlah masyarakat Tionghoa meyakini, ada sejumlah makanan yang pantang di makan saat Tahun Baru Imlek.
Adapun makanan yang pantang dimakan saat Tahun Baru Imlek itu diyakini bisa membawa pengaruh buruk dalam kehidupan.
Sehingga, saat momen Imlek tiba, makanan tersebut tidak disajikan saat santap keluarga.
Kalaupun disajikan, mungkin makanan tersebut akan dihindari untuk dikonsumsi.
Lantas, apa saja makanan yang pantang disantap saat Imlek? Berikut ini daftarnya.
Baca juga: 30 Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2022 dalam bahasa Mandarin, Inggris, dan Indonesia
1. Bubur
Bubur adalah menu sarapan favorit bagi sebagian orang.
Tapi bagi sejumlah masyarakat Tionghoa, makanan dalam bentuk bubur tidak boleh disantap saat perayaan tahun baru imlek.
Bubur yang memiliki tekstur lembek dan berair ini diyakini oleh sebagian masyarakat Tionghoa akan membawa kesusahan.
Bahkan, bagi sebagian orang, menyantap bubur saat tahun baru imlek akan mendatangkan masalah ekonomi serta bisa menimbulkan kemiskinan.
Maka dari itu, bubur bukan pilihan utama santapan saat tahun baru imlek.
Baca juga: 10 Pantangan saat Tahun Baru Imlek Agar Terhindar dari Kemiskinan, Berikut Ulasannya
2. Lobster
Hidangan laut berupa lobster sebenarnya sangat cocok disantap saat ada acara kumpul keluarga.
Tapi bagi sebagian orang, menyantap lobster pada perayaan tahun baru imlek sangat tidak dianjurkan.
Menurut mereka yang percaya akan masalah ini, lobster memiliki aktivitas berenang dan bergerak dengan arah yang mundur, bukan maju ke depan.
Hal ini dipercaya dapat membuat kehidupan mengalami kemunduran di masa depan.
3. Makanan Berwarna Putih
Saat perayaan tahun baru imlek, masyarakay Tionghoa diwanti-wanti untuk tidak menyediakan menu makanan berwarna putih.
Bagi sebagian masyarakat Tionghoa, warna putih ini erat kaitannya dengan kematian.
Sehingga, makanan bewarna putih seperti tahu, susu, telur dan lainnya itu sangat tidak dianjurkan.
Menurut kepercayaan sebagian masyarakat Tionghoa, warna putih mencerminkan upacara kematian, kehilangan, sampai nasib buruk.
4. Salak
Buah berkulit cokelat dengan duri-duri kecil ini tidak boleh dimakan saat perayaan tahun baru imlek.
Menerut masyarakat Tionghoa, makanan yang tajam memiliki makna seperti tantangan yang menyusahkan di masa akan datang.
Sehingga, makanan seperti ini diminta sebisa mungkin untuk dihindari.
Karena akan dianggap membawa kesialan bagi mereka yang memakannya.
5. Makanan Berjumlah Ganjil
Menurut kepercayaan warga Tionghoa, jumlah makanan pun dipercaya dapat mempengarhui kehidupan di masa depan.
Saat menghidangkan makanan, mereka yang merayakan tahun baru imlek tidak dibolehkan menyajikan makanan dengan jumlah ganjil.
Walaupun dianjurkan untuk menyajikan makanan dengan hitungan genap di tahun baru imlek, warga Tionghoa juga tidak boleh menyajikan dengan menu berjumlah 4.
Angka 4 dipercaya budaya Tionghoa sebagai angka kematian, atau memberikan pengaruh buruk dan dapat memberikan kemiskinan di masa depan bagi yang menghidangkannya.
6. Sayap ayam
Makanan ini tidak disajikan saat tahun baru imlek karena dipercaya akan memberikan pengaruh buruk di masa depan.
Bagi Anda yang mengonsumsi olahan sayap ayam diyakini dapat menghilangkan keberuntungan seseorang di masa depan.
Namun, tidak hanya sayap ayam saja, tapi seluruh sayap unggas yang dianggap membawa pergi keberuntungan seseorang.
7. Kepiting
Hewan laut yang satu ini juga tidak boleh dimakan saat perayaan tahun baru imlek.
Sebab, hewan yang satu ini mirip dengan lobster, yang jalannya miring dan tidak maju kedepan.
Bagi sebagian orang, menyantap kepiting saat tahun baru imlek hanya akan mendatangkan kesialan di masa depan.
Semua cita-cita yang akan digapai akan kandas, karena seseorang yang memakannya akan dianggap tidak memiliki kemajuan apapun dalam hidupnya.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Berita viral lainnya di Tribun Medan

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.