Berita Viral

SOSOK Kepsek Cabul di Sampang yang Lecehkan Guru hingga Wali Murid Akhirnya Ditangkap

Sosok kepala sekolah cabul yang lecehkan guru hingga wali murid SD di Sampang akhirnya ditangkap

KOLASE/TRIBUN MEDAN
SOSOK Kepsek Lecehkan Guru hingga Wali Murid SD di Sampang Akhirnya Ditangkap, Ngotot Tak Bersalah 

TRIBUN-MEDAN.COMSosok kepala sekolah cabul yang lecehkan guru hingga wali murid SD di Sampang akhirnya ditangkap.

Adapun sosok kepsek SD di Sampang berinisial MF (57) akhirnya ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka pelecehan.

Untuk diketahui, sosok kepsek SD di Sampang berinisial MF ini melakukan aksi pelecehannya dalam dalam rentang tiga bulan yakni sejak Juli 2023 hingga September 2023 kepada dua guru dan wali murid.

MF disebut kerap menyentuh tubuh korban tanpa sepersetujuan.

"Untuk Tempat Kejadian Perkaranya (TKP) di lingkungan sekolah, tempat tersangka bekerja, salah satu SD di Kecamatan Omben, Sampang," ujar Kasat Reskrim Polres Sampang, AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo, dilansir Tribun-medan.com dari Kompas.com, Sabtu (10/2/2024).

Tersangka melakukan perbuatannya karena merasa tertariks secara seksual terhadap korban.

"Akibat dari perbuatannya, korban disangkakan pasal 289 KUHP Subs Pasal 294 KUHP, dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara," sambungnya.

Beginilah nasib kepala sekolah (kepsek) di salah satu SD di Sampang berinisial MF (57) yang kerap menggoda guru bahkan wali murid.
Beginilah nasib kepala sekolah (kepsek) di salah satu SD di Sampang berinisial MF (57) yang kerap menggoda guru bahkan wali murid. (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Adapun setelah ditetapkan sebagai tersangka, MF ditangkap pada Rabu (7/2/2024).

Menurut AKP Sigir, di tengah proses penyidikan, tersangka ngotot enggan mengakui perbuatannya atas pelecehan secara verbal terhadap korban.

Selain itu, MF sempat mengaku sakit saat dipanggil poliis.

"Meski mengelak, penyidik tetap pelakukan penahanan atas dasar alat bukti," terangnya.

Sebelum memilih jalur hukum, para korban pelecehan MW sempat lapor ke Dinas Pendidikan (Disdik) setempat.

Ada empat perempuan yang menjadi korban di antaranya adalah dua guru SD, wali murid dan seorang warga yang tak lain rekan MF.

H, salah satu guru mengatakan MF adalah kepala sekolah pindahan dan bertugas sejak setahun terakhir.

"Sebelumnya terlapor berdinas di salah satu SD Kecamatan Torjun, Sampang. Kemudian dipindah, saya tidak tahu alasannya," ujarnya, Rabu (6/12/2023) lalu.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved