Berita Seleb
Tamara Tyasmara Dituding Sekongkol dan Dalang, Polisi Selidiki Hubungan Cinta dengan Yudha Arfandi
Tamara Tyasmara ramai dituding sekongkol dan dalang kematian anak kandungnya, Dante. Polisi pun terus menelisik hubungan cinta nya dengan Yudha yang m
Tamara Tyasmara juga menyebut bahwa perasaan setiap ibu tidaklah sama semua.
"Kan semua ibu perasaannya gak sama," ungkapnya.
Tamara Tyasmara menyebut bahwa saat ia sudah siap melihat rekaman CCTV, ternyata ia harus melalui beberapa proses.
"Nah di saat aku sudah kuat mau lihat ternyata emang harus ada proses, jadi baru bisa lihat, baru tadi," sambungnya.
Tamara Tyasmara menyebut bahwa dirinya memang mencubit dan menggigit Dante ketika sang anak sudah tak bernyawa.
"Di IGD Dante udah di atas kasur, udah dibilang meninggal gimana sih aku datang anak aku meninggal, aku langsung naik ke Dante, aku pangku, aku gigitin, aku cubitin, itu respon aku aja biar Dante itu bangun" tutupnya.
Baca juga: NASIB Wanita Ini Nekat Pasang GPS di 6 Mobil Polisi Demi Hindari Tilang, Kini Ditahan dan Didenda
Baca juga: DIISUKAN Mundur Bareng Sri Mulyani, Menteri Basuki Anggap Sudah Basi: Kerja Terus, Perintahnya Gitu
KENAPA Yudha Arfian Tega Bunuh Dante? Ahli Forensik Ungkap Motif
Kasus kematian Dante anak dari Tamara Tyasmara masih menjadi misteri. Polisi telah menangkap tersangka yakni Yudha Arfian.
Yudha Arfian merupakan kekasih dari Tamara. Yudha membunuh Dante dengan cara menenggelamkannya di kolam renang Sabtu (27/1/2024) lalu.
Lantas muncul pertanyaan kenapa sang pacar tega membunuh Dante?
Apa motifnya?
Kepolisian secara resmi belum mengungkapkan motif pembunuhan Dante. Kendati demikian, Ahli Forensik Reza Indragiri menduga ada dua motif yang melatarbelakangi pembunuhan Dante.
"Pertanyaan, kalau misalnya tersangka ini memiliki keinginan untuk mendapatkan harta atau cinta sejenisnya, maka itu motif instrumental," ugkap Reza Indragiri dalam perbincangan di kanal YouTube Metro TV.
"Target berupa harta atau cinta tidak berada pada korban utama yaitu si anak, dengan kata lain kenapa tersangka tega habisi korban karena korban yang dianggap penutup akses untuk mendapatkan manfaat yang dia inginkan," imbuhnya.

Lebih lanjut Reza menyebutkan bahwa alasan menghabisi anak bisa menjadi jalan tersangka untuk mencapai yang diinginkan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.