SOSOK Eperaim Ginting Atlet MMA Asal Berastagi yang Akan Lakoni Duel Internasional

 TRIBUN-MEDAN.com - Sosok pertarung MMA bernama Eperaim Ginting kembali mencuat.

Kini petarung asal Berastagi, Karo Sumatra Utara tersebut tengah mempersiapkan diri melakoni duel internasional.

Jagoan MMA asal Indonesia yang kini mentas di Cage Warriors, Eperaim Ginting, mendapatkan jadwal pertarungan baru.

Pada 15 Desember lalu, Eperaim Ginting melakukan debut gemilang di organisasi MMA yang pernah melahirkan Conor McGregor itu.

Bertarung di kelas bantam dalam ajang Cage Warriors 165, Eperaim menang KO di ronde ke-2 atas Shawn Johnson.

Hasil di Cage Warriors 165 itu membuat petarung 28 tahun itu mendapatkan kontrak jangka panjang.

Baca juga: Pendistribusian Logistik Pemilu di Samosir Lalui Medan Berat, Polres Kawal di Danau dan Pebukitan

Duel selanjutnya, Eperaim Ginting vs petarung asal Skotlandia, Iain Postlethwaite.

Pertarungan ini diprediksi akan berlangsung panas.

Eperaim akan menjalani pertarungan menghadapi Iain Postlethwait dalam Cage Warriors 171.

Fighter asal Sumut, Eperaim Ginting saat melakoni latihan di Kota San Diego, California, jelang Road to UFC Season 2, pada 27 dan 28 Mei. (HO)
Waspadai Postelthwait

Pertarungan Epraim Ginting vs Iain Postlethwaite akan berlangsung di Braehead Arena, Glasgow, 20 April 2024.

Dalam duel tersebut, Eperaim Ginting wajib mewaspadai Iain Postelthwait.

Pasalnya, sang lawan sedang dalam tren positif setelah mencatatkan tiga kemenangan beruntun.

Semua kemenangan petarung berjuluk The Ferret itu di tahun 2023 dikemas melalui kuncian.

Kendati demikian, Eperaim tampak tak gentar, dirinya ingin memberikan pembuktian setelah mendapatkan kontrak dari Cage Warriors.

Eperaim Ginting mendapatkan kontrak lima pertandingan seusai menang KO di ronde kedua melawan Shawn Johnson.

"Saya mendapatkan kontrak internasional," kata Eperaim Ginting dalam wawancara yang diwadahi MOLA akhir tahun lalu.

"Jadi, lima pertandingan itu mungkin dalam dua tahun saya habiskan," sambung petarung berumur 28 tahun itu.

Pertarungan melawan Iain Postlethwaite memang sudah diperkirakan oleh Eperaim Ginting.

Kala itu, petarung berjuluk The Wolfman tersebut memperkirakan akan naik oktagon pada bulan Maret atau April 2024.

"Mungkin saya akan bertanding lagi pada bulan Maret atau April. Saya beruntung bisa berada di tim MMA Fight Academy," ujarnya.

"Saya mendapatkan pelatihan yang sangat berguna dan kesempatan untuk berlaga di ajang internasional berlevel tinggi, tuturnya.

Awalnya tak Direstui Orangtua

Eperaim Ginting mulai berkiprah di One Pride MMA pada tahun 2018 lalu.

Cerita Eperaim, mulanya keinginannya menjadi atlet petarung MMA  tidak mendapat restu dari orangtua.

Kala itu dia akan mengikuti audisi One Pride MMA tahun 2018.

Berulang kali membujuk orangtua, tapi tetap saja Eperaim tidak dikasih menjadi petarung One Pride MMA 

Namun Eperaim Ginting punya tekad yang bulat, akhirnya nekat pergi ke Jakarta untuk mengikuti audisi petarung One Pride MMA.

 Eperaim pun  bertolak ke Jakarta dengan ongkos sendiri.

Singkat cerita, Eperaim Ginting lolos dari audisi petarung One Pride.

Tapi orangtua tak mendukung pria yang dijuluki   The Wolf.

"Setelah aku lolos, orangtua masih susah buat melepas aku main di One Pride. Namun setelah aku bermain perdana orangtua sudah mendukung hingga sekarang," sebutnya.

Sosok Eperaim Ginting 

 Eperaim Ginting  punya pekerjaan sampingan selain menjadi petarung One Pride MMA.

Dia menyambi sebagai pengusaha warkop.

.Namun siapa sangka, Eperaim rupanya seorang Sarjana Pendidikan.

Efraim lulusan Universitas Negeri Medan,jurusan FKIP Pendidikan Olahraga.

Kegemarannya bertarung sudah muncul sejak anak-anak.

Tak heran jika memasuki SMP - SMA Efraim sudah ikut Kejurnas (Kejuaraan Nasional) gulat.

"Karena SMP itu saya masuk Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP) di Sumatra Utara. Terus saat kuliah juga masuk Pusat Pendidikan Latihan Mahasiswa (PPLM)," ujarnya.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan