Tribun Wiki
Arti Mikul Dhuwur Mendem Jero yang Diucapkan Prabowo Subianto Ketika Ajak Masyarakat Bersatu
Prabowo Subianto mengutip sebuah falsafah Jawa ketika mengajak masyarakat untuk bersatu kembali. Adapun falsafah itu yakni 'mikul dhuwur mendem jero'.
Terkadang idiom “mikul dhuwur mendhem jero” memang salah diartikan sebagai tindakan atau usaha untuk tidak mengadili orang tua dan pemimpin yang bersalah.
Baca juga: Debat Terakhir, Prabowo Subianto Ngaku Banyak Setuju dengan Anies: Jawabannya Bagus, Maklum
Ada yang mengira, idiom itu meninggalkan kesan bahwa orang Jawa begitu mudah melepaskan tanggung jawab atas kesalahan beban yang seharusnya dilaksanakan dan diselesaikan.
Tapi, sebenarnya idiom “mikul dhuwur mendhem jero” mengajarkan orang untuk tetap bertanggung jawab atas segala perbuatan yang dilakukan.
Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini, semua punya salah, semua punya dosa.
Untuk itu, selama masih diberi kesempatan untuk menjalani kehidupan di dunia, manusia hendaknya terus Sebagai introspeksi dan mawas diri untuk selalu melakukan yang terbaik.
Salah satunya, mempertahankan hal baik yang sudah dilakukan orangtua, dan menjauhi atau menghilangkan perbuatan buruk atau keliru yang dilakukan orangtua, demi menjadi manusia yang lebih baik ke depannya.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Sepak Terjang Marsdya TNI Andyawan Martono, Pilot Pesawat Tempur Kini Jabat Pangkohanudnas |
![]() |
---|
Kalender Jawa Weton Senin Kliwon 11 Agustus 2025, Hindari Perjalanan Malam Hari |
![]() |
---|
Biodata Letjen TNI Endi Supardi, Panglima Korps Marinir AAL 1990 dengan Segudang Tanda Jasa |
![]() |
---|
Cheryl Darmadi Siapa? Ini Sosok, Biodata dan Rekam Jejak Putri Konglomerat yang Masuk DPO Kejagung |
![]() |
---|
Mengenal Kodam XIX/Tuanku Tambusai yang Akan Diresmikan Prabowo Subianto |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.