Pemilu 2024

Daftar Partai Koalisi Pendukung Anies Baswedan, Akankah Bertahan Jadi Oposisi Jika Prabowo Menang?

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar diketahui didukung oleh empat partai. Banyak yang bertanya apakah partai akan bertahan sebagai oposisi?

Editor: Array A Argus
PKS
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menyambut kedatangan rombongan Partai Nasdem dan PKB di Kantor DPTP PKS, Selasa (12/9/2023). 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Pencobolosan pada Pemilu 2024 baru saja selesai pada Rabu (14/2/2024) kemarin.

Usai pencoblosan, sejumlah lembaga survei menampilkan angka-angka yang menunjukkan bahwa pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul sementara dalam hitung cepat.

Karena hasil penghitungan sementara Prabowo ini unggul, masyarakat mulai bertanya-tanya kemana arah langkah politik partai pendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar nanti.

Baca juga: Akhirnya Megawati Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pemilu 2024, Prabowo-Gibran Diunggulkan Satu Putaran

Diketahui, bahwa partai pendukung Anies Baswedan dalam Pemilu 2024 diantaranya adalah Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Ummat.

Dari keempat partai ini, Nasdem sempat merapat ke Joko Widodo, yang belakangan terlihat mendukung pasangan Prabowo Gibran.

Begitu juga dengan PKB, yang sempat dekat dengan Jokowi.

Namun, yang konsisten sebagai oposisi sejak Jokowi berkuasa adalah PKS.

Begitu juga dengan Partai Ummat yang dinakhodai Amien Rais, kerap melontarkan kritikan-kritikan kepada Jokowi.

Baca juga: Profil Komeng, Komedian yang Maju Sebagai Anggota DPD RI Ternyata Kader HMI

Muncul pertanyaan, jika nantinya Prabowo Subianto benar-benar menang dan menjadi Presiden RI menggantikan Jokowi, akankah keempat partai pendukung Anies Baswedan ini berani bertahan sebagai opisisi?

Lantas, jika tidak menjadi oposisi, partai manakah yang lebih dulu akan merapat ke Prabowo Subianto?

Berkenaan dengan hal ini, Juru Bicara Timnas AMIN, Billy David mengatakan diskusi mengenai parpol mana saja yang akan menjadi oposisi tidak bisa selesai hanya dalam satu atau dua hari.

Menurut dia, parpol pengusung Anies-Cak Imin memiliki rekam jejak yang panjang dan memilih calonnya bukan dengan cara instan.

“Bukan cuma memeriahkan pemilu tapi partai politik kita juga bekerja konsisten,” ucap Billy.

Baca juga: Perolehan Suara Pelawak Komeng Melejit, Jarwo Kwat Yakin Komeng Jadi Anggota Dewan

Dia menekankan pembicaraan koalisi adalah sepenuhnya ranah partai politik.

Pasangan calon presiden nomor urut 1 tidak menutup diri apabila ada ajakan untuk berkolaborasi, apalagi semangatnya tentang bernegara dan berdemokrasi.

“Tapi kan kita perlu melihat apa yang kita suarakan dari awal kits perlu melihat faktor konsistensi, kalau ada proses demokrasi yang tidak benar masa kita mau masuk ke situ juga,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Rambun Tjajo memberikan jawaban yang mengambang. 

“Apakah partai mau berkoalisi? Bisa iya bisa enggak, tapi kan 02 sudah berjubel juga orangnya,” tutur Rambun.

Baca juga: Prabowo Akui Kenal Seluruh Mantan Presiden, Tapi tak Sebut Nama Megawati

Dia menuturkan, koalisi atau oposisi sepenuhnya menjadi kewenangan dari partai politik.

Jika melihat konstelasi politik saat ini, tawar menawar itu menjadi kewenangan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan dan Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Gerindra.

“Tergantung Bu Mega, kalau gue ditawari personal, jawabannya enggak (mau),” tutur mantan Ketum Seknas Jokowi itu.

Baca juga: Terkuak Faktor Keunggulan Prabowo, Pengamat Ungkap Pengaruh Jokowi Sering Diserang PDIP

Dia menyatakan, dirinya tidak pernah berharap jabatan, meskipun setia mendukung Jokowi hampir satu dekade.

“Saya sepuluh tahun sama Pak Jokowi, dia minta saya, enggak saya bilang, kami ini banyak yang enggak bisa dibeli, itu bedanya,” imbuh Rambun.

Lagipun, menurutnya, tawaran koalisi akan lebih besar diberikan kepada kubu 01 karena medapatkan suara quick count lebih besar.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved