Tribun Wiki

Beragam Tradisi Unik Jelang dan saat Ramadan di Berbagai Negara

Sejumlah negara memiliki tradisi unik dalam menyambut bulan suci Ramadan. Berikut ini ulasannya

Editor: Array A Argus
KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA
Umbul Manten di Klaten jelang Ramadhan 2019 lalu.(KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA) 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Dalam menyambut bulan suci Ramadan, ada sejumlah tradisi unik yang berlangsung di berbagai negara.

Adapun beragam tradisi unik ini terjadi karena faktor budaya, dan kebiasaan masyarakat setempat.

Di Indonesia misalnya, ada beragam tradisi yang dilakukan jelang dan saat Ramadan tiba.

Satu diantara tradisi unik di Indonesia itu misalnya berjiarah atau nyekar, hingga mandi di sungai dengan limau.

Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Ramadan 2024 Dalam Bahasa Indonesia dan Inggris

Semua tradisi itu sebenarnya memiliki makna tersendiri bagi mereka yang melakukannya.

Di belahan negara lain, tradisi yang sama juga ada jelang dan saat Ramadan.

Lantas, apa saja tradisi unik yang ada di berbagai negara tersebut, berikut ulasannya.

1. Piknik Iftar

Di India ada namanya piknik Iftar yang begitu menarik masyarakat India atau turis.

Ratusan Muslim India berkumpul di Masjid Jama setiap malam untuk berbuka puasa.

Mereka meletakkan kain besar di atas batu bendera tempat duduk dan makan hidangan berbuka puasa yang disiapkan di rumah.

Baca juga: 9 Rekomendasi Minuman Segar yang Cocok Dinikmati saat Buka Puasa Ramadan

2. Gerga'aan – Kuwait

Di Kuwait ada tradisi namanya gerga'aan.

Pada perayaan tiga hari itu, anak-anak akan mengetuk pintu rumah tetangga dan bernyanyi sebagai ganti permen dan cokelat.

Ada dua lagu tradisional yang dinyanyikan anak-anak selama gerga'aan.

Tradisi itu dirayakan dua minggu menjelang bulan Ramadhan.

Baca juga: 10 Link Twibbon Puasa Ramadan 2024, Berikut Cara Menggunakannya

3. Kunafa - Palestina

Kunafa adalah makanan jalanan Palestina berupa adonan keju panas lembut dan semolina, disiram sirup dan ditambah dengan pistachio yang dihancurkan.

Pewarna makanan dibubuhkan untuk mengubah makanan penutup itu menjadi terang.

Kombinasi sedikit asin keju dan manisnya sirup, bersama dengan tekstur lengket yang kontras, menjadikannya makanan penutup paling enak bagi yang menikmati.

Baca juga: Tips Agar Memaksimalkan Spiritual dan Kesehatan saat Puasa Ramadan 2024

4. Lentera Tradisional - Mesir

Lentera atau yang dikenal sebagai ‘Fanoos’, telah menjadi simbol Ramadhan di Timur Tengah.

Fanoos ini biasanya terbuat dari logam dan kaca berwarna.

Lentera dekoratif ini digantung di mana-mana dari rumah dan mal ke jalan-jalan dan tenda Ramadhan selama bulan suci.

Tetapi di Kairo, Mesir, lentera ini dianggap sebagai tempat kelahiran para fanoos, ini menjadikan tempat khusus di hati orang-orang Mesir.

Baca juga: Hukum Puasa Ramadan Bagi Ibu Menyusui, Wajib atau Tidak? Begini Penjelasannya

5. Nyekar - Jawa, Indonesia

Bagi orang Jawa, Ramadhan adalah waktu untuk introspeksi dan pembaruan iman dan menandai akhir dari satu siklus kehidupan dan awal yang lain.

Sebelum melakukan puasa, seseorang biasanya memberikan penghormatan kepada leluhur mereka dengan mengunjungi kuburan kerabat yang meninggal untuk menaburi bunga dan berdoa.

Ritual yang dikenal sebagai nyekar, biasanya berlangsung seminggu sebelum Ramadhan dimulai.

Di beberapa bagian Jawa, umat Islam bahkan mengunjungi makam raja-raja kuno dan tokoh masyarakat yang dihormati selama nyekar.

Di daerah pedesaan, orang Jawa juga membuat persembahan makanan kepada sang pencipta dan leluhur mereka ketika mengunjungi makam kerabat dalam ritual yang disebut nyandran.

6. Padusan - Jawa, Indonesia

Tradisi Jawa turun temurun lainnya sebelum Ramadhan adalah padusan, yaitu ritual mandi yang dimaksudkan untuk menyucikan tubuh dan jiwa sebelum memulai puasa.

Satu minggu sebelum dimulainya bulan suci Ramadhan, masyarakat mengenakan sarung berjalan dalam prosesi ke sungai, mata air alami atau laut, sambil membawa keranjang makanan di kepala mereka.

Setelah menyelesaikan ritual seperti mandi, mereka berkumpul untuk doa bersama sebelum duduk di tanah untuk memakan makanan mereka yang dibungkus daun pisang.

7. Tembak Meriam - Mesir

Jika di Indonesia biasanya banyak orang yang bermain petasan, di Arab juga ada tradisi Ramadhan serupa.

Bukan hanya petasan kecil yang dibunyikan, tapi sebuah meriam.

Ya, tradisi unik ini sudah dilakukan secara turun temurun setiap Ramadhan tiba.

Meriam ini akan ditempatkan di beberapa kota.

Suaranya yang menggelegar dijadikan sebagai pertanda berbuka puasa.

Tidak perlu khawatir bahaya karena meriam hanya menembakkan katrid kosong yang berisi bubuk hitam.

8. Festival Garangao - Qatar

Tradisi Garangao adalah tardisi asal Qatar untuk memberi semangat pada anak-anak yang sedang menjalankan ibadah puasa.

Dalam festival ini anak-anak akan berpawai dan bernyanyi di sepanjang jalan.

Dengan baju meriah, mereka akan berkeliling ke rumah-rumah penduduk untuk mendapatkan sedekah berupa permen dan kue.

Tradisi ini biasanya dilakukan pada 13, 14, dan 15 Ramadhan selepas shalat Maghrib.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved