Pilpres 2024
Usai Sebut Siap Jadi Oposisi, PDIP Respons Keinginan Prabowo Bertemu Megawati, Bakal Masuk Kabinet?
Prabowo-Gibran bertemu bukan semata karena hasil Pilpres tapi juga hasil Pileg yang menempatkan PDI-P sebagai partai dengan perolehan tertinggi
Jika sewaktu-waktu Presiden Jokowi meminta maka dirinya siap bergerak.
"Ya berarti bukan ambil inisiatif. Yang ambil inisiatif Bapak Presiden. Kalau mau ketemu Mbak Mega saya fasilitasi. Kalau bisa ketemu sendiri ya syukur, kalau saya sifatnya pasif," jelasnya.
Sultan mengatakan jika belum ada arahan dari Presiden Jokowi maka dirinya tak akan bergerak.
"Kalau presiden gak ngomong 'tolong diantar', kalo gak (meminta) ya enggak to. Saya kan pasif bukan ngoyak-ngoyak (mengejar)," kata dia.
Terkait hal itu, istana pun angkat bicara melalui Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana.
Ari Dwipayana menanggapi pernyataan Sri Sultan Hamengkubuwono X soal keinginan Presiden Joko Widodo bertemu dengan Megawati Soekarnoputri.
Menurut Ari, presiden selalu terbuka untuk bertemu dengan tokoh-tokoh bangsa.
"Presiden selalu terbuka untuk bertemu, bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh bangsa. Apalagi untuk kebaikan dan kemajuan bangsa," ujar Ari.
"Inisiatif pertemuan bisa muncul dari mana saja tapi yang paling penting adalah silaturahmi antar tokoh bangsa pasti akan bermanfaat bagi kepentingan bangsa dan negara," lanjutnya.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Artikel ini telah tayang di Kompas.tv
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/prabowo-dan-megawati.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.