Public Service

Jembatan Putus di Titi Bambu Tak Kunjung Diperbaiki Pemko Medan, Warga: Rubuhkan Saja, Bahaya

"Beberapa waktu lalu pihak kecamatan udah datang ke sini dan sudah menggambar untuk desain jembatan tapi sampai sekarang tidak ada eksekusinya,"

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ANISA RAHMADANI
Seorang anak perempuan yang hendak memanjat ke jembatan yang putus di Jalan Kol Yos Sudarso Lingkungan II Gang Titi Bambu Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan beberapa waktu lalu. Masyarakat setempat meminta agar jembatan ini dirobohkan. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Jembatan rusak yang berada di Jalan Kol Yos Sudarso Lingkungan II Gang Titi Bambu Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan tak kunjung diperbaiki.

Jembatan ini sudah putus yang sejak pertengahan tahun 2023 

Amatan Tribun Medan setengah jembatan di bagian kiri terlihat ambruk.

Sementara, tapak jembatan masih menggantung.

Selain itu besi penyangga jembatan sudah tidak terlihat di lokasi jembatan. Hanya sisa tugu jembatan.

Sementara jembatan yang putus ini jika dilihat dari sisi kanan sudah banyak rumput yang cukup tinggi membuat jalan menuju ke jembatan tertutup.

Menurut seorang warga Lingkungan II Gang Titi Bambu Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Rizal Anhar, pihaknya sudah tidak berharap lagi jembatan tersebut untuk diperbaiki.

Hanya saja, kata Rizal, warga setempat takut jika ada siswa yang nekat untuk tetap melintasi jembatan putus itu.

"Kalau pagi, mungkin mereka diantar. Karena dari sisi kanan itu kan ada beberapa sekolah di sana. Dulu, anak-anak yang berjalan kaki sering memotong jalan melewati jembatan tersebut," ucapnya.

Meski jembatan sudah putus, masih banyak anak-anak yang tetap memilih melompat ke jembatan yang terputus tersebut.

"Cuman kalau kita melihat, pasti akan kita larang. Tetapi, kita gak selamanya memantau anak-anak ini. Makanya kita minta jika tak kunjung diperbaiki mending dirobohkan saja. Membahayakan anak-anak," ucapnya.

Rizal menerangkan, sudah 8 bulan jembatan putus ini tak kunjung dapat perhatian dari Pemko Medan.

"Kami warga sini sudah memberi tahu ke kepling, lurah dan camat. Tetapi gak ada perbaikan sampai hari ini," jelasnya.

Rizal juga menjelaskan kronologi jembatan yang putus tersebut.

"Ini sudah dua kali putus sebenarnya. Tetapi yang terakhir ini dikarenakan air sungai meluap dari arah Aloha, jembatan ini mungkin tidak kuat menahan derasnya air, jadi ambruk ke bawah," terangnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved