Pengusaha Eropa Menjerit dan Kawalahan Tanggung Biaya Transportasi Akibat Kisruh Laut Merah
Para pengusaha ritel Eropa menjerit menanggung biaya transportasi yang tinggi akibat serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah
Satu di antaranya Michelin, produsen ban asal Prancis.
Akibat lambatnya durasi pengiriman serta kenaikan tarif kargo yang memicu krisis suku cadang, membuat empat cabang toko ban mereka yang berada di Spanyol terpaksa mandek berproduksi.
Baca juga: AS KAGET, Kapal Tanker RI Lewati Laut Merah dengan Mudah, Lolos dari Serangan Houthi
Pabrik kendaran listrik milik Elon Musk,Tesla Inc bahkan mengambil langkah yang sama dengan memutuskan menunda sebagian besar produksinya di pabrik dekat Berlin, akibat kurangnya persediaan komponen karena perubahan rute pengiriman.
Menurut analis AutoForecast Solutions yang melacak rantai pasokan dan produksi otomotif memperkirakan dampak dari pengalihan rute ini akan memicu penurunan produksi otomotif besar–besaran di Eropa, lantaran Tesla dan sejumlah perusahaan otomotif asal Eropa sangat bergantung pada jalur Laut merah.
“Podusen kendaraan Eropa mengandalkan begitu banyak komponen utama dari Asia, dan khususnya Tiongkok. Apabila ketegangan di Laut Merah terus terjadi hal itu berpotensi menjadi titik lemah dalam rantai pasokan produsen mobil mana pun, sehingga produksi terus-menerus dilakukan berisiko,” kata Sam Fiorani, wakil presiden di AutoForecast Solutions.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Curhatan Pengusaha Eropa Terdampak Kekisruhan Laut Merah: Kami Kewalahan Tanggung Biaya Tinggi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.