Pemilu 2024

Tak Terima Dipukul Kader Partai, Anggota PPS di Jayawijaya Bakar Posko PDI Perjuangan

Pembakaran ini bermula ketika anggota PPS Distrik Wouma, Huber Lagoan dipukul dianiaya oleh terduga kader PDI Perjuangan.

Editor: Satia
Tribunpapua
Posko Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di Distrik Wouma, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan dibakar 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Posko Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di Distrik Wouma, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan dibakar sekelompok orang.

Pembakaran ini bermula ketika anggota PPS Distrik Wouma, Huber Lagoan dipukul dianiaya oleh terduga kader PDI Perjuangan.

Pelaku yang melakukan penganiayaan ini berinisial FM.

FM diduga sebagai pemicu keributan yang terjadi di Wouma, Minggu (18/2/2024).

Baca juga: Kerja Sama Budidaya Durian dengan Tiongkok, Bupati Franc Rapat Koordinasi dengan Kemenko Marves RI

Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo menjelaskan, kejadian berawal saat pelaku FM yang dalam dipengaruhi minuman keras bersama teman-temannya mendatangi sekretariat PPD Wouma.

Dia kemudian melakukan pemukulan terhadap anggota PPS Distrik Wouma, Huber Lagoan.

"Atas kejadian tersebut korban merasa tidak terima kemudian bersama dengan kelompok masyarakat yang berjumlah kurang lebih 20 orang melakukan pembakaran satu unit honai yang merupakan posko pemenangan PDI Perjuangan di Distrik Wouma."

"Mereka juga melakukan pelemparan terhadap kaca rumah milik Maksimus Itlay yang merupakan keluarga dari pelaku," jelas Kapolres.

Kapolres menambahkan saat ini situasi di Wouma sudah kondusif.

Baca juga: HEBOH Ribuan Pemuda Myanmar Antre Visa, Berbondong-bondong Mau Kabur Hindari Wajib Militer

Pelaku dan korban sudah dibawa ke Polres Jayawijaya untuk dibuatkan Laporan Polisi terkait kasus penganiayaannya.

Pihaknya juga telah mengimbau kepada pihak korban untuk bisa menahan diri agar tidak terjadi permasalahan yang lebih luas.

"Saat ini pelaku FM sudah kita amankan di Polres Jayawijaya. Sedangkan untuk korban sudah kita arahkan untuk membuat Laporan Polisi terkait kasus pemukulan dan pengancaman yang dilakukan oleh pelaku. Selain itu kami juga telah mengimbau kepada keluarga korban untuk tidak melakukan aksi lanjutan dan menyerahkan kasus ini pada pihak kepolisian," pesannya.

"Saya juga berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu yang ada, mari kita jaga situasi di Wamena tetap aman dan kondusif," imbuh Kapolres.

 

Artikel ini diolah Tribunnews

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved