Pilpres 2024
Cak Imin Tetap Semringah Meski Kalah Quick Count Pilpres, Ternyata PKB Dapat Tambahan Jadi 81 Kursi
Meski kalah quick count Pilpres 2024, wajah Muhaimin alias Cak Imin tetap tampak girang dan semringah lantaran kursi PKB mendapat tambahan menjadi
TRIBUN-MEDAN.COM – Meski kalah quick count Pilpres 2024, wajah Muhaimin alias Cak Imin tetap tampak girang.
Adapun wajah Cak Imin menjadi sorotan lantaran tetap girang dan semringah meskipun kalah quick count Pilpres 2024.
Raut wajah Cak Imin tampak tetap semringah dan girang melalui video yang tersebar di media sosial X (dulu Twitter).
Sebuah video menunjukkan Cak Imin yang tampak senyum semringah itu juga diunggah oleh akun X @PartaiSocmed.
Dimana akun tersebut menanggapi sebuah video Cak Imin yang diunggah dengan kepsyen.
"Hanya cak Imin yg kalah bertanding tapi tetap happy... tetap riang... ... Bawa santai saja ya," tulis akun pengunggah @mbienyambay2.
Unggahan tersebut pun langsung dibalas oleh akun @PartaiSocmed.
"Justru Cak Imin itu pemenang sejati pemilu ini.
Partainya mendapatkan coattail effect sehingga naik suaranya dan masih ada peluang besar orang2nya masuk ke kabinet jika bergabung di koalisi nanti," tulisnya.
Terkuak, ternyata Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang diketuai Cak Imin mendapat tambahan kursi.
Dimana PKB disebut mendapat tambahan kursi dari 58 menjadi 81 kursi.
Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI Cucun Ahmad Sjamsurijal menyebut pihaknya diproyeksikan mendapat 81 kursi parlemen usai Pemilu 2024. Perkiraan itu didapat melalui tabulasi internal PKB.
Cucun menyebut kursi DPR bagi partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar itu diprediksi naik sebanyak 23 kursi. Peroleha suara PKB disebutnya naik signifikan dibanding Pemilu 2019.
"Alhamdulillah dari existing 58 kursi yang sekarang di Senayan ini aman semuanya dan akan ada penambahan dari kenaikan jumlah suara ini menjadi 81 kursi," kata Cucun di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Minggu (18/2/2024).
"Secara suara, suara PKB naik 6.007.425 atau 2,41 persen, dari 13.570.097 atau 9,69 persen di Pileg 2019 menjadi 19.577.522 suara atau 12,1 persen di Pileg 2024," lanjutnya, dikutip Tribun-medan.com dari Breaking News KompasTV.
Meskipun demikian, Cucun mengaku pihaknya belum bisa memastikan apakah akan bergabung ke koalisi pemerintahan yang terpilih atau menjadi oposisi. PKB disebutnya masih fokus mengawal rekapitulasi suara yang dilakukan KPU.
"Saya sendiri yang dipercaya sebagai direktur pemilihan legislatif PKB ini masih fokus tabulasi untuk perolehan legislatif.
Pemilu belum berakhir sampai sekarang rekapitulasi Pilpres masih berjalan.
Jadi, tidak ada pembicaraan atau bicara dengan parpol koalisi kami untuk bicara terkait loncat atau misal mengambil sikap, sampai sekarang belum ada pembicaraan terkait itu," ungkap Cucun.
Selain itu, Cucun mengatakan partainya terbuka untuk komunikasi politik dari semua pihak usai Pemilu 2024.
"Kalau misalkan upaya-upaya semacam untuk melakukan komunikasi politik itu para elit politik, ya sah-sah saja dilakukan," ungkap dia seraya menambahkan sampai saat ini belum ada komunikasi politik antara PKB dan kubu 02.
"Belum ada sampai sekarang," ujarnya.
Lebih lanjut Cucun mengatakan pihaknya juga menghargai upaya komunikasi politik dan menyebut hal tersebut adalah upaya dari para elit politik untuk membangun bangsa.
"Ya kita apresiasi itu sebagai suatu wujud bagaimana membangun negara ini seperti dilakukan oleh elit-elit politik," tuturnya.
Politikus PKB itu menyebut segala langkah mengenai koalisi akan dibahas lebih dulu dalam rapat internal dan dengan Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN).
"Kita lihat dulu hasil pemilu ini, kalau terkait rekam jejak bagaimana selama ini ada di pemerintahan, itu akan ditentukan bukan oleh sendiri sendiri tapi melalui rapat yang resmi struktur di PKB termasuk di Timnas AMIN," ungkapnya.
Baca juga: SOSOK Hadi Tjahjanto yang Dilantik Jadi Menko Polhukam Besok, Mahfud MD: Dia Orangnya Baik
Baca juga: Ganjar Mau Gulirkan Hak Angket Usut Kecurangan Pilpres 2024, Kubu Prabowo Ogah Beri Komentar
Disisi lain sebelumnya Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menargetkan partainya memperoleh 100 kursi DPR RI pada Pemilu 2024.
Menurutnya, semakin besar perolehan kursi bakal meningkatkan kepercayaan diri kader PKB di Parlemen RI.
“Saya sampaikan kepada Pak Cucun sebagai Ketua Fraksi (Cucun Ahmad Syamsurijal), kalau PKB mendapatkan 100 kursi, rasanya ketua fraksi itu jalannya gagah,” ujar Jazilul dalam pembukaan uji kelayakan dan kepatutan bakal calon legislatif DPR RI PKB di kantor DPP PKB, Senen, Jakarta, Selasa (21/2/2023).
“Dibanding dulu, pernah PKB itu hanya 28 kursi, itu melihat partai yang lain itu minder kalau jalan,” sambungnya.
Ia lantas menyinggung partai berwarna hijau lain yang mendapat sedikit kursi di DPR RI. Karena itu, Jazilul tak ingin PKB memperoleh kursi yang sedikit pada Pemilu 2024.
“Jangan sampai kaya, mohon maaf, partai hijau yang lain, yang cuma (memiliki) 19 kursi,” kata dia.
Jazilul juga berharap semua kader bergerak untuk mempertahankan raihan yang telah dicapai PKB pada Pemilu 2019.
Adapun hasil Pemilu 2019 PKB memperoleh 58 kursi DPR RI dan menempati urutan kelima parpol dengan raihan kursi parlemen.
“PKB alhamdulilah pada 2019 ini menempati posisi-posisi penting di parlemen, menjadi Wakil Ketua MPR, Wakil Ketua DPR, menjadi pimpinan badan anggaran, pimpinan Komisi II, IV, X, VI, dan XI,” imbuhnya.
Untuk menghadapi Pemilu 2024, PKB saat ini telah membentuk koalisi dengan Partai Gerindra.
Namun demikian, koalisi belum mencapai kesepakatan terkait pengusungan calon presiden (capres), dan calon wakil presiden (cawapres).
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.