Berita Seleb

Vincent Rompies Buka Suara Soal Keterlibatan Anaknya Bully Siswa Binus: Saya Sangat Berempati

Presenter dan musisi Vincent Rompies bicara terkait kasus perundungan yang diduga melibatkan Farrel Legolas, anaknya.

Editor: Liska Rahayu
YouTube Intens Investigasi
Vincent Rompies memberikan keterangan usai dampingi putranya menjalani pemeriksaan di Polres Tangerang Selatan, Kamis (22/2/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com - Presenter dan musisi Vincent Rompies bicara terkait kasus perundungan yang diduga melibatkan Farrel Legolas, anaknya.

Farrel Legolas, anak Vincent Rompies, diduga terlibat kasus perundungan di SMA Bina Nusantara (Binus) Serpong, Tangerang Selatan.

Anak Vincent Rompies itu melakukannya bersama teman-temannya satu genk.

Vincent Rompies pun mengaku berempati pada kasus perundungan siswa Binus School Serpong oleh "Geng Tai" yang melibatkan anaknya di "Warung Ibu Gaul" alias WIG.

"Saya sangat berempati atas kejadian atau peristiwa yang terjadi saat ini," kata Vincent yang dampingi putranya menjalani pemeriksaan di Polres Tangerang Selatan, Kamis (22/2/2024).

Vincent menyebut pemeriksaan yang berjalan sejak pukul 11.00 WIB hingga 19.15 WIB berjalan kooperatif.

"Saya sangat mengapresiasi dari kinerja dari teman-teman kepolisian. Insyallah berjalan lancar," tutur dia.

Ia berharap peristiwa perundungan seperti ini tidak terjadi lagi di lingkungan sekolah mana pun.

"Semoga tidak ada lagi peristiwa-peristiwa atau kejadian seperti ini dimasa mendatang baik di lingkungan sekolah atau dilingkungan terdekat," ungkap ia.

Sebagai informasi, kasus ini mencuat setelah salah satu akun di media sosial X, @BosPurwa, menuliskan dugaan perundungan oleh "Geng Tai" di sekolah tersebut terhadap salah seorang siswa.

Vincent Rompies memberikan keterangan usai dampingi putranya menjalani pemeriksaan di Polres Tangerang Selatan, Kamis (22/2/2024).
Vincent Rompies memberikan keterangan usai dampingi putranya menjalani pemeriksaan di Polres Tangerang Selatan, Kamis (22/2/2024). (YouTube Intens Investigasi)

Unggahan itu mengungkapkan bahwa korban dirundung oleh senior atau kakak tingkatnya yang memiliki kelompok “Geng Tai”.

Sementara perundungan dilakukan terhadap anggota baru yang akan bergabung. Korban dipaksa membelikan sesuatu yang diminta seniornya.

Selain itu korban juga mendapatkan kekerasan fisik, misalnya dicekik, diikat di tiang bahkan dipukul dengan kayu.

“Dan ngerinya lagi sampai disundut rokok,” dikutip Kompas.com dari twit akun X @BosPurwa.

Akun tersebut pun meminta kepolisian mengusut tuntas dugaan kasus perundungan di sekolah swasta tersebut.

Pelaku Dikabarkan Sudah Di-Do

Vincent Rompies tak banyak menjelaskan terkait kasus yang melibatkan putranya tersebut.

Ia pun tidak mengkonfirmasi apakah putranya sudah dikeluarkan sekolah atau tidak.

"(anak) masih saksi," kata Vincent Rompies saat ditanya mengenai status putranya.

Namun beredar kabar jika anak Vincent Rompies dan pelaku lainnya sudah dikeluarkan dari sekolah.

Teman korban bullying (AF) yang terjadi di Binus School Serpong, Tangerang Selatan membenarkan anak Vincent Rompies ikut terlibat dalam aksi perundungan.

AF mengatakan bahwa anak Vincent Rompies ikut serta mengikat korban ke tiang hingga terjadi bullying oleh para pelaku.

"L (anak Vincent) ikut serta dalam melakukan penganiayaan, yang saya tahu L itu bagian yang mengikat korban ke tiang," ungkap AF dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (21/2/2024).

Diakui AF, bahwa korban sempat menceritakan dirinya saat menjadi korban bullying oleh siswa SMA Serpong.

Dikatakan AF, korban mengaku diancam jika membeberkan soal kejadian tersebut.

"Korban sempat diancam, kalau misalkan korban cerita tentang kejadian ini, korban tuh sempat diancam kayak pelaku bisa datangin rumah korban," katanya.

Kemudian AF pun membenarkan L yang sudah resmi dikeluarkan dari sekolah terkait keterlibatan dalam kasus bullying.

Tak hanya anak Vincent Rompies, kata AF, ada tiga orang juga yang dikeluarkan dari sekolah.

"L itu udah resmi di drop out dari sekolah."

"Tarus ada yang lainnya sekitar dua sampai tiga orang yang dalam proses dan juga sudah ada yang di drop out."

"Dan sebagian lagi itu di skorsing," paparnya.

Sementara itu, pihak Binus School Serpong mengeluarkan seluruh siswa yang terlibat dalam kasus perundungan atau pembullyan yang viral.

Humas Binus School Serpong, Haris Suhendra mengatakan, bahwa pihaknya bekomitmen untuk mendukung transparansi dalam insiden tersebut.

"Kami mengecam segala bentuk kekerasan baik di dalam maupun luar sekolah, yang bertentangan dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi di lingkungan sekolah," kata Haris dalam keterangan resmi yang diterima Tribunnews.com, Rabu (21/2/2024).

Haris pun menyebut kejadian bullying yang dilakukan oleh sejumlah siswa yakni dilakukan di luar lingkungan dan di luar jam sekolah.

Setelah mendengar kabar tersebut, lantas pihak sekolah langsung melakukan investigasi secara intensif.

Adapun siswa yang terbukti terlibat dalam kasus tersebut mendapatkan sanksi dikeluarkan dari sekolah.

"Setelah mengetahui insiden tersebut, pihak sekolah melakukan investigasi secara intensif."

"Seluruh siswa yang terbukti melakukan tindakan kekerasan sudah tidak menjadi bagian dari komunitas Binus School," terang Haris.

Sehingga pihak sekolah pun kini bakal fokus untuk memeberikan dukungan dan pendampingan terhadap korban.

"Kami selaku pihak sekolah memprioritaskan perhatian dan upaya kami untuk mendukung pemulihan korban secara fisik, psikis maupun emosional, serta seluruh murid sekolah yang ikut terdampak," ucapnya.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

Artikel ini telah diolah dari Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved