101 Orang Dilarikan ke RS Diduga Keracunan Gas di Madina, Polda Kerahkan Gegana Brimob dan Labfor

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Polda Sumatera Utara menyatakan sudah menurunkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) maupun detasemen kimia, biologi dan radioaktif (KBR) Brimob ke lokasi dugaan kebocoran gas di PT Sorik Merapi Geothermal Power (SMGP) di Kecamatan Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal.

Tim ini diturunkan guna melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara mengenai dugaan kebocoran gas yang mengakibatkan 101 warga keracunan.

"Polda Sumut sudah menurunkan tim Laboratorium Forensik dan tim kimia, biologi dan radioaktif. Kami melakukan penyelidikan dan hari ini olah tempat kejadian perkara,"kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Jumat (23/2/2024).

Selain itu, kata Hadi, personel gabungan dari Polda Sumut dan Polres Mandailing Natal terus memantau kondisi warga agar dievakuasi jika keracunan.

Personel juga berpatroli serta memasang parameter agar tidak ada warga yang mendekati titik awal diduga kebocoran gas.

"Kita membuat parameter dan memastikan tidak ada warga yang mendekat ke lokasi."

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 101 warga di Desa Sibanggor Julu dan Tonga, Kecamatan Sorik Merapi, Mandailing Natal dievakuasi ke rumah sakit akibat diduga keracunan gas dari PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) pada Kamis (22/2/2024) malam.

Korban terdiri dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa.

Kapolres Mandailing Natal AKBP Arie Sofandi Paloh mengatakan, warga dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan sebagian dirawat di RS di Permata Madina.

"Jumlah korban sementara yang dirawat baik di RSUD Panyabungan dan RS Permata Madina sebanyak 101 korban,"kata Kapolres Mandailing Natal AKBP Arie Sofandi Paloh, Jumat (23/2/2024) pagi.

(Cr25/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twiter