Sumut Memilih
Sempat Pingsan di TPS, Ade Lestari Pengawas TPS di Kota Binjai Meninggal Dunia
Namun kondisi kesehatan Ade terus menurun, sehingga pihak keluarga membawanya ke Rumah Sakit Latersia Binjai beberapa jam sebelum akhirnya meninggal d
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Salah seorang Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) 008 pada Pemilu 2024, yang berada di Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Binjai Timur, meninggal dunia usai menjalankan tugasnya.
Informasi yang diperoleh wartawan, PTPS itu bernama Ade Lestari Harefa (36), warga Jalan Tjut Nyak Dhien, Kelurahan Tanah Tinggi. Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, Sumatera Utara.
Kejadian bermula saat korban sedang bertugas menjadi Pengawas.
Saat bertugas, tepatnya pada Kamis (15/2/2024) sekira pukul 03.00 WIB dinihari, korban tiba-tiba pingsan di lokasi, tepatnya di TPS 008 Kelurahan Tanah Tinggi.
Karena korban tiba-tiba pingsan di lokasi TPS, rekan rekannya pun segera melarikannya ke klinik terdekat guna mendapatkan perawatan medis.
Usai sadar, korban selanjutnya diantar pulang kerumahnya untuk beristirahat.
Namun kondisi kesehatan Ade terus menurun, sehingga pihak keluarga membawanya ke Rumah Sakit Latersia Binjai beberapa jam sebelum akhirnya meninggal dunia.
Tuhan berkehendak lain, Ade menghembuskan nafas terakhirnya pada, Kamis (22/2/2024) sekitar pukul 02.30 WIB.
Meninggalnya Ade Lestari Harefa dibenarkan oleh Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Binjai, Yusuf Habibi.
Menurutnya, korban sebelumnya juga menjalani rawat jalan dan istirahat dirumah pasca di bawa ke klinik terdekat.
"Dari informasi yang saya terima, pada hari H pencoblosan atau sekitar pukul 00.00 WIB, korban tiba tiba nge-drop, kesehatannya menurun. Lalu oleh rekannya rekannya yang sama bertugas, disarankan untuk beristirahat. Setelah itu korban pingsan dan segera dilarikan ke klinik terdekat, ujar Habibi, Jumat (23/2/2024).
Usai menjalani perawatan di klinik, sambung Habibi, korban selanjutnya diantar kerumahnya untuk istirahat.
"Karena sakit, korban selanjutnya menjalani rawat jalan, hingga akhirnya kami menerima kabar beliau meninggal dunia," ujar Habibi.
Disinggung apakah korban mempunyai riwayat penyakit, Habibi tidak berani memastikannya.
Baca juga: Daftar Nama Caleg Golkar Berpotensi Lolos Jadi Anggota DPR Selain Rajekshah dan Meutya Hafid
"Sepertinya ada indikasi kena Liver. Begitu pun saya tidak berani memastikannya," ujar Habibi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.