Berita Viral

Tetap Menikah karena Hamil Duluan Meski Suaminya Tak Cinta, Nasib Wanita Ini Berakhir Menyedihkan

Kisah wanita jadi gila karena menikah dengan pria yang salah itu seketika menarik atensi warganet.

Penulis: Putri Chairunnisa | Editor: Ayu Prasandi
HO
Wanita jadi gila karena menikah dengan pria yang salah 

TRIBUN-MEDAN.COM – Pernikahan tanpa cinta merupakan petaka seperti kejadian wanita jadi gila karena menikah dengan pria yang salah.

Kisah wanita jadi gila karena menikah dengan pria yang salah itu seketika menarik atensi warganet.

Dikutip tribun-medan.com dari eva.vn Jumat (23/2/2024), kejadian wanita jadi gila karena menikah dengan pria yang salah itu terjadi di China.

Pak Tran Dung dan istrinya, Ly Boi, diketahui sempat hampir putus sebelum menikah.

Saat itu mereka baru saling kenal selama 2 bulan dan Pak Tran Dung ingin putus karena merasa tidak cocok,

Namun, Bu Ly Boi ternyata hamil sehingga keduanya pun menikah.

Karena mereka menikah secara mendadak dan tidak memiliki landasan emosional yang kuat sebelumnya, pernikahan mereka tidak terlalu bergairah.

Tepat setelah menikah, keduanya sepakat bahwa setiap orang akan membelanjakan uangnya masing-masing.

“Kami tidak mengungkapkan gaji atau aset masing-masing. Dia membelanjakan uang yang dia hasilkan, saya membelanjakan uang yang saya hasilkan dan saya memberi istri saya sejumlah uang untuk membesarkan anak, sisanya saya simpan sendiri ,” kata Pak Dung.

Itu sebabnya ketika istrinya menderita depresi setelah melahirkan anak keduanya dan tidak mempunyai uang untuk berobat, Pak Dung memaksa istrinya untuk menulis surat pinjaman.

Namun karena sakit parah dan tidak bisa mendapatkan uang sepeser pun, Ly Boi masih belum mampu membayar suaminya.

Tak hanya itu, ia juga diperlakukan buruk oleh keluarga suaminya.

Tetangga mengatakan bahwa setelah menikah, keluarga suaminya sangat kasar terhadap Bu Ly Boi.

Usai melahirkan, ibu mertuanya langsung memaksanya bekerja mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Pak Dung tidak memberinya sepeserpun, dan terkadang ibu mertua dan suaminya memarahinya dengan keras.

Tak sampai di situ, mertuanya juga memukulinya.

Bahkan putra sulungnya pun terpengaruh oleh keluarganya dan menyerang ibunya.

Di mata para tetangga, Bu Ly Boi sangat lemah sehingga ia menderita banyak kerugian.

Namun, Bu Ly Boi masih menjalani kehidupan itu selama 13 tahun, ia bahkan melahirkan dua orang anak untuk suaminya.

Belakangan, karena penyakitnya semakin parah, Bu Ly Boi memotong rambutnya sendiri.

Kondisinya yang melemah membuatnya tidak tahu cara mandi, berpakaian, atau merawat dirinya sendiri, jadi Pak Dung menelepon keluarganya untuk menjemputnya.

Melihat adiknya hanya makan satu kali sehari, diam sepanjang hari, menolak kontak dari semua orang, sang kakak, Ly Ngoc patah hati.

Ia langsung meminta kakak iparnya untuk bertanggung jawab atas perawatan medis adiknya namun ditolak mentah-mentah.

Ibu mertua Ly Boi berkata: "Dia berpenghasilan sedikit dan tidak bisa menyumbang apa pun untuk rumah ini. Apapun yang terjadi, kami tidak akan membayar biaya pengobatannya."

Pak Dung juga mengucapkan kata-kata yang mengerikan: "Selain melahirkan dua anak untuk keluarga saya, dia tidak dapat memberikan kontribusi apa pun. Saya sama sekali tidak akan menghamburkan uang untuk orang gila. Coba lihat, adakah perbedaan antara dia dan orang gila di jalan?”

Hal itu membuat kedua belah pihak bertengkar sengit, dan akhirnya, di bawah bujukan semua orang, Pak Dung harus setuju untuk pergi ke rumah sakit bersama istrinya.

Namun pihak rumah sakit mengatakan sudah terlambat untuk merawat Bu Ly Boi.

Pada tahap awal ia menderita depresi, namun kini ia menderita skizofrenia sehingga harus dirawat di rumah sakit dan memerlukan perhatian serta perawatan khusus dari keluarganya.

“Saya tidak mau merawatnya, saya masih harus berangkat kerja,” kata Pak Dung segera melepaskan tanggung jawabnya begitu mendengar perkataan dokter.

Sikapnya membuat keluarga Bu Ly Boi sangat marah dan kedua belah pihak kembali bertengkar.

Akhirnya setelah berkompromi, Pak Dung setuju untuk membayar 10 ribu yuan (sekitar Rp 21 juta) untuk biaya pengobatan istrinya.

Sedihnya, perjuangan Bu Ly Boi selama 13 tahun mempertahankan rumah tangganya hanya dibalas dengan 10 ribu yuan dan penyakit.

Konon, jika kamu menikah dengan suami yang salah, ia bisa menyeretmu ke neraka 18 tingkat meski kamu sudah berada di surga.

Seperti Bu Ly Boi, karena ia menikah dengan suami yang salah, ia harus menanggung akibatnya seumur hidupnya.

Oleh karena itu, sebagai wanita yang cerdas, Anda harus selalu waspada sebelum menikah dan memilih pasangan dengan teliti.

Dan jika kamu merasa tidak bahagia, maka segera bangkit untuk menyelamatkan diri.

Jangan mencoba bertahan karena dengan begitu kamu tidak akan pernah menemukan kebahagiaan dan hanya akan menderita.

(cr32/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved