KPUD Karo Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Tingkat Kabupaten, Direncanakan 3 Hari

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Karo, menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Peserta Pemilu 2024 tingkat Kabupaten, di Hotel Sinabung Hills Berastagi, Jalan Kolam Renang Berastagi, Senin (26/2/2024).

Amatan www.tribun-medan.com, pada rapat pleno ini dihadiri oleh seluruh Panita Pemilihan Kecamatan (PPK) 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Karo, Partai Politik, dan stakeholder lainnya.

Di sela-sela rekapitulasi, Komisioner KPUD Karo divisi Teknis Penyelenggaraan Hendra Lias Sinulingga mengungkapkan hari ini merupakan hari pertama rapat pleno.

Dimana, proses rapat pleno ini dikatakannya diperkirakan akan memakan waktu hingga tiga hari hingga Rabu (28/2/2024) mendatang.

"Hari ini mulai kita lakukan rapat pleno rekapitulasi hasil pemungutan suara Pemilu 2024 tingkat kabupaten. Rencana bisa selesai dalam tiga hari," ujar Hendra.

Dijelaskan Hendra, untuk sistem proses rekapitulasi yang dilakukan secara bergiliran dimana setiap PPK masing-masing kecamatan melaporkan hasil rekapitulasi yang telah dilakukan di kecamatan.

Dirinya mengatakan, setiap kecamatan melaporkan hasil rekapitulasi masing-masing pemilihan mulai dari pemilihan presiden hingga DPRD tingkat kabupaten.

"Tentunya setiap PPK kecamatan melaporkan hasil rekapitulasinya di kecamatan. Selanjutnya, kita rekapitulasi ulang untuk kita rekap lagi," ucapnya.

Hingga saat ini, dirinya menjelaskan dari 17 kecamatan di Kabupaten Karo baru dua kecamatan yang dilakukan proses rekapitulasi.

Diperkirakan, untuk hari pertama ini hingga malam nanti pihaknya bisa menyelesaikan rekapitulasi dari enam kecamatan.

"Sampai tadi sebelum istirahat, ada dua kecamatan yang kita rekapitulasi. Pertama Kecamatan Tiganderket dan Kecamatan Namanteran," ungkapnya.

Hingga saat ini, Hendra mengungkapkan jika proses rekapitulasi penghitungan suara sejauh ini berlangsung dengan lancar.

Tadi, saat proses rekapitulasi terdapat beberapa interupsi baik dari Bawaslu maupun partai politik.

Namun begitu, dirinya menjelaskan hal tersebut merupakan hal yang biasa dan tidak mengganggu jalannya rekapitulasi.

(mns/tribun-medan.com)