Berita Viral

Dahnil Anzar Simanjuntak Ungkap Sosok yang Dilibatkan dalam Menyusun Kabinet Prabowo-Gibran

rabowo ingin mengambil kebijakan dan model kepemimpinan yang diwariskan oleh presiden terdahulu, meneruskan yang baik dan membenahi yang kurang.

|
Editor: AbdiTumanggor
istimewa
Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto sejatinya sudah lama bersahabat. Bahkan, keduanya bak kakak adik. Keakraban itu sudah terjalin sejak Presiden Soeharto lengser dari jabatannya. Kala itu, Prabowo Subianto tengah di Jordania. (Istimewa) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengungkap berbagai pihak yang dilibatkan untuk menyusun kabinet dan menentukan arah pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ke depan.

Menurut Dahnil, calon presiden (capres) nomor urut 2 itu bukan hanya melibatkan Presiden Jokowu, tetapi juga akan melibatkan Presiden Ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), serta partai-partai politik pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rabuming Raka pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

“Pak Prabowo pasti berdiskusi dengan banyak pihak terutama partai koalisi, dalam hal ini juga Pak Jokowi sebagai presiden yang punya pengalaman panjang selama 10 tahun, termasuk Pak SBY, termasuk ketua-ketua umum partai politik,” kata Dahnil dalam program Sapa Indonesia Malam Kompas TV, yang dikutip pada Selasa (26/2/2024).

Sejak awal, kata Dahnil, Prabowo telah menyampaikan keinginannya untuk meneruskan kepemimpinan Jokowi.

Prabowo ingin mengambil kebijakan dan model kepemimpinan yang diwariskan oleh presiden terdahulu, meneruskan yang baik dan membenahi yang kurang.

Presiden terdahulu itu, bukan cuma Jokowi, tetapi juga SBY, Megawati Soekarnoputri, bahkan Soekarno.

Namun, dari Jokowi, Prabowo banyak mempelajari pemerintahan lantaran selama lima tahun menjabat sebagai Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju.

Juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak
Juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak (tribunwow)

Dahnil menyebut, Jokowi menjadi teman diskusi Prabowo. Sejalan dengan itu, lanjut Dahnil, Prabowo banyak belajar dari SBY yang memiliki latar belakang serupa, yakni kalangan militer yang juga pimpinan partai politik.

“Tentu banyak hal yang bisa dan perlu dipelajari dari Pak SBY. Itulah kenapa beliau (Prabowo) juga intens berdiskusi dengan Pak SBY, Pak Jokowi, dan semua pemimpin-pemimpin yang punya pengalaman panjang,” ujarnya.

Sebagai presiden mendatang, sebut Dahnil, Prabowo berhak menyusun kabinet dan arah pemerintahan ke depan.

Namun, menurut dia, tak ada salahnya jika Ketua Umum Partai Gerindra itu melibatkan banyak pihak.

“Pak Prabowo memang punya hak prerogatif untuk menyusun pemerintahan beliau, namun tentu Pak Prabowo membuka diri dari masukan-masukan para tokoh, apalagi itu dari Pak Jokowi atau tokoh-tokoh lain,” kata Dahnil.

Dahnil mengatakan, saat ini Prabowo tengah berkonsentrasi untuk menentukan arah pemerintahan ke depan agar berkesinambungan dengan kepemimpinan Jokowi.

Prabowo juga membuka komunikasi politik ke banyak pihak, bahkan, partai-partai politik yang pada Pilpres 2024 tak mendukung Prabowo-Gibran.

“Kita ingin membangun pemerintahan yang kuat, stabilitas politik yang terjaga yang sudah dimulai dan dilakukan oleh Pak Jokowi,” kata Dahnil.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved