Berita Viral

PECAH Tangis Ibu Bintang, Kecewa Keponakannya Sampai Hati Ikut Aniaya Bintang hingga Tewas di Ponpes

Dengan tangisnya, Suyanti mengaku kecewa lantaran AF (16) sepupu dari Bintang Balqis Maulana justru ikut melakukan penganiayaan terhadap putranya ters

Editor: Liska Rahayu
Istimewa
PECAH Tangis Ibu Bintang, Kecewa Keponakannya Sampai Hati Ikut Aniaya Bintang hingga Tewas di Ponpes 

Sampai kemudian Bintang dikabarkan meninggal dunia.

Jenazahnya dibawa pulang ke Afdeling Kampunganyar, Dusun Kendenglembu, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi.

Detik Detik Penganiayaan Santri di Ponpes Kediri

Bintang Balqis Maulana tewas ditangan pelaku yakni MN (18) pelajar kelas 11 asal Sinoarjo, MA (18) pelajar kelas 12 asal Nganjuk, AF (16) asal Denpasar, dan AK (17) asal Kota Surabaya.

Bahkan setelah mengetahui Bintang tewas karena penganiayaan yang mereka lakukan, pelaku sempat membonceng mayat korban menggunakan sepeda motor.

Pelaku nekat membawa korban yang sudah menjadi mayat dengan boceng tiga menggunakan motor.

Kepergian para pelaku sambil membawa mayat korban diduga tak diketahui pengurus pondok pesantren.

Bukan tanpa sebab, hal tersebut dilakukan para pelaku lantaran panik dengan kondisi Bintang.

Sehingga pelaku nekat membawa korban ke rumah sakit.

"Dibawa ke rumah sakit jam 3 pagi," ungkap kakak Bintang, Muhammad Ilham kepada wartawan.

Sementara berdasarkan hasil introgasinya kepada salah seorang tersagka yakni Fatah yang juga masih keluarganya, pelaku mengaku ketakutan lantaran korban tak sadarkan diri.

Fatah sempat berkilah kepada keluarga korban jika Bintang jatuh di kamar mandi.

Padahal, fakta sebenarnya yakni Bintang tewas usai dianiaya Fatah dan teman-temannya.

Diduga, sejak diatas motor, korban Bintang sudah meninggal dunia.

"Dokternya bilang kenapa sudah meninggal baru dibawa ke rumah sakit," kata Buasan, kakek korban.

Hal itupun diungkapkan Kapolres Kediri, AKBP Bramastyo Priaji.

Menurutnya, korban dibawa ke dokter tanpa sempengetahuan pihak pondok pesantren.

"Jadi tanpa sepengetahuan pihak pesantren para pelaku membawa korban ke dokter namun nyawa korban sudah tidak tertolong," kata Bramastyo pada Selasa (27/2/2024).

Saat ini pihaknya telah menetapkan 4 tersangka atas kematian Bintang Balqis.

"Empat orang kita tetapkan sebagai tersangka dan kita lakukan penahanan lebih lanjut," kata AKBP Bramastyo Priaji.

Ia mengatakan, berdasarkan interogasi, adapun motif tersangka yakni karena adanya kesalahpahaman sehingga menganiaya korban.

"Itu masih kita dalami lebih lanjut," jelasnya.

(*/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved