Berita Medan

Begini Penampakan Kabel di Simpang Unimed yang Jerat Leher Pengendara Hingga Nyaris Tewas

Di lokasi, terlihat langit-langit jalan dipenuhi tumpukan kabel yang tidak beraturan menghubungkan dari segala sisi.

|
Editor: Ayu Prasandi

"Petugas kepolisian menyarankan, harus menuntut mobil boks dan pemilik kabel. Cuma itu, kendaraan saya harus di tahan jadi barang bukti,"

"Kita takut, kan semuanya itu butuh biaya. Tujuan saya membagikan ke media sosial, cuma ingin menyuarakan biar jangan ada korban lagi," tambahnya.

Penampakan kabel yang berserakan di Jalan William Iskandar, Kecamatan Medan Tembung, tepatnya di simpang 4 Unimed, Kamis (29/2/2024).
Penampakan kabel yang berserakan di Jalan William Iskandar, Kecamatan Medan Tembung, tepatnya di simpang 4 Unimed, Kamis (29/2/2024). (TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH )

Sebelumnya, PT Telkom membantah, kabel yang jerat leher pengendara motor bernama Luthfi Simanjuntak miliknya.

Menurut General Manager Witel Medan, Agung Tri Cahyono pihaknya telah melakukan investigasi untuk memastikan kepemilikan kabel tersebut.

"Tim teknis yang bertugas dari Telkom Akses Medan dan Witel Medan segera melakukan investigasi dan pengecekan ke lokasi, sebagaimana informasi yang beredar di sosial media," kata Agung kepada Tribun Medan, Kamis (29/2/2024).

Katanya, dalam investigasi tersebut pihaknya menemukan bahwa kebel yang menjerat leher pengendara yang nyaris tewas itu bukan milik mereka.

"Setelah melakukan investigasi dan pengecekan hasilnya, kabel yang diduga menjerat korban dipastikan bukan milik Telkom," sebutnya.

"Melihat kondisi pada lokasi terjadinya peristiwa kecelakaan tersebut, dapat dipahami bahwa banyak kabel provider milik operator telekomunikasi dan internet yang dipasang melintasi wilayah itu," sambungnya.

Namun, saat disinggung terkait kabel tersebut milik siapa Agung mengaku tidak mengetahuinya.

"Kalau itu kabel milik siapa kita nggak periksa. Karena kita langsung fokus ke perangkat kita sewaktu info itu sampe ke kita," bebernya.

Kemudian, soal tiang kabel yang berdiri di lokasi kejadian, ia juga mengaku bukan milik dari PT Telkom.

"Kita juga kurang tahu. Tapi itu bukan milik telkom," ujar Agung.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pihaknya terus berusaha untuk memberikan layanan terbaik melalui perangkat dan aset-aset yang dimiliki. 

"Oleh karena itu, Telkom selalu mengikuti prosedur dan aturan yang berlaku untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan yang bisa merugikan masyarakat dan juga perusahaan," bebernya.

Meski demikian, pihaknya juga tutur perihatin terkait kejadian kecelakaan yang menimpa korban bernama Luthfi Simanjuntak.

"Sehubungan dengan adanya peristiwa kecelakaan pengendara motor yang diakibatkan oleh kabel yang menjuntai, ⁠Telkom turut prihatin," pungkasnya.

(Cr11/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved