Berita Viral

SIMULASI Makan Siang Gratis Digelar, SD di Tangerang Jadi Lokasi Percobaan, Ini Menu yang Disajikan

Simulasi program makan siang gratis bagi anak-anak sekolah mulai dilakukan. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengunjungi sekolah SD dan SMP

HO
Simulasi program makan siang gratis bagi anak-anak sekolah mulai dilakukan. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengunjungi sekolah SD dan SMP 

TRIBUN-MEDAN.com - Simulasi program makan siang gratis bagi anak-anak sekolah mulai dilakukan. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengunjungi sekolah SD dan SMP yang menjadi lokasi percobaan makan siang gratis yang bakal diterapkan pada 2025. 

Percobaan makan siang gratis dilakukan di Tangerang, Kamis (29/2/2024). 

Pada simulasi pertama ini, Airlangga melakukannya di SMPN 2 Curug, Tangerang.

Airlangga mengungkapkan ada tiga alasan dipilihnya SD dan SMP di Tangerang untuk dijadikan wilayah percobaan untuk menerapkan program makan siang gratis.

Adapun alasannya terkait tipologi wilayah dari lokasi sekolah di Tangerang yang dianggap ideal untuk simulasi program makan siang gratis.

"Saya berharap karena di Kabupaten Tangerang ini punya sekolah dengan tiga tipologi nasional yaitu di perkotaan, pedesaan, dan pesisir."

"Sehingga ini ideal untuk menjadi piloting atau percobaan (program makan siang gratis) dan oleh karena itu saya berharap simulasi ini bisa menjadi kick-off dan dapat diterapkan di tempat lainnya," ujar Airlangga dalam rapat bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Tangerang di SMPN 2 Curug, Tangerang dikutip dari YouTube Kompas TV.

Baca juga: Ramalan Zodiak 1 Maret 2024, Gemini Waspadai Penipuan, Capricorn Jangan Mudah Terprovokasi

Baca juga: Ini Manfaat Minum Air Kelapa saat Buka Puasa di Bulan Ramadan

Airlangga menjelaskan, adanya simulasi ini untuk melihat mekanisme yang bakal dilakukan terkait penyediaan makan siang gratis bagi siswa ini antara UMKM dan pihak sekolah.

Selain itu, sambungnya, simulasi ini digelar untuk melihat infrastruktur apa saja yang dibutuhkan untuk menyokong program ini.

"Dengan adanya tiga tipologi sekolah, infrastruktur, plus yang kita ingin lihat itu bagaimana mekanisme atau SOP antara sekolah dan UMKM," tuturnya.

Airlangga menuturkan simulasi ini juga berguna untuk memberikan edukasi terkait gizi yang dibutuhkan oleh para siswa.

Kendati demikian, dia menilai ada tantangan yang harus dihadapi terkait program ini yaitu membiasakan para siswa agar tetap mengonsumsi makanan bergizi di luar program makan siang gratis.

Airlangga mengatakan hal tersebut menjadi tantangan lantaran masih adanya pedagang makanan di sekitar sekolah yang menjual makanan tidak sehat dengan tampilan menarik sehingga membuat siswa tetap membelinya.

"Ada tantangan makanan tidak sehat di sekitar sekolah yang mempunyai daya tarik bagi anak-anak. Biasanya kan anak-anak suka makanan yang instan," ujarnya.

Baca juga: PILU Bocah SD di Cianjur, Dirudapaksa oleh Gurunya Sendiri, Pelaku Diancam 15 Tahun Penjara

Baca juga: MIRIS, Ibu Muda di Labuhanbatu Ditangkap Lantaran Jual Anak Kandung Usia 4 Bulan Seharga Rp 4 Juta

Dirinya juga mengungkapkan dilakukannya simulasi ini untuk menghitung anggaran yang diperlukan dan menu yang bakal disediakan dalam program makan siang gratis.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved