Berita Viral
Polisi Tetapkan Empat Tersangka Kasus Bully di Binus School Serpong, Nasib Anak Vincent Rompies?
Pihak Polres Tangerang Selatan telah menetapkan 4 orang tersangka yang sebelumnya berstatus sebagai saksi.
TRIBUN-MEDAN.com - Polisi tetapkan empat tersangka kasus bully di Binus School Serpong, bagaimana nasib anak Vincent Rompies?
Kasus pembullyan siswa Binus School Serpong yang menyeret nama anak artis VR menemui titik terang.
Pihak Polres Tangerang Selatan telah menetapkan 4 orang tersangka yang sebelumnya berstatus sebagai saksi.

Keempat orang yang statusnya dinaikkan menjadi tersangka yaitu berinisial E, R, J dan G yang sudah berusia dewasa.
“E berusia 18 tahun 3 bulan, R berusia 18 tahun 3 bulan, J berusia 18 tahun 11 bulan, laki-laki, pelajar, G berusia 19 tahun,” ujar Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alvino Cahyadi, Jumat (1/3/2024).
Kemudian 7 saksi lainnya ditetapkan sebagai anak berkonflik dengan hukum alias ABH.
“Tujuh orang anak saksi ditetapkan sebagai anak yang berkonflik dengan hukum, yang diduga melakukan tindak pidana kekerasan terhadap anak di bawah umur dan atau pengeroyokan,” terang Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan.
Sementara itu, terdapat satu orang yang tetap menjadi saksi.
Baca juga: Vincent Rompies Keberatan Anaknya Dikeluarkan, Kini Kasus Bully Minta Damai Saja: di Bawah Umur
“Satu orang anak saksi yang diduga melakukan Tindak pidana Kekerasan Terhadap Anak di bawah umur dan atau tindak pidana melanggar kesusilaan terhadap anak korban dan/atau pengeroyokan,” tutupnya.
Jika dilihat dari inisial tersangka, anak artis VR tidak termasuk.
Di mana anak artis VR berinisial FLR dan masih berusia 17 tahun 8 bulan.
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus pembullyan di Binus School Serpong menyeret nama anak artis VR.
Putra VR diduga ikut terlibat dalam pembullyan, yang dijadikan syarat untuk masuk ke dalam geng.
Sebelum Kasus Bullying, Anak Vincent Rompies Sudah Diterima Kuliah
Sebelum kasus bullying, anak Vincent Rompies sudah diterima kuliah.
Namun apes kini Legolas diminta mundur dari sekolah karena kasus bullying.
Vincent Rompies kecewa lantaran status pendidikan anaknya kini terancam akibat kasus bullying.
Sebagaimana diketahui, Legolas terlibat dalam kasus bullying di sekolah.

Padahal, Legolas yang kini duduk di bangku SMA kelas 3 itu sebenarnya sudah diterima kuliah di salah satu universitas.
Kini, anak Vincent Rompies masih belum kembali sekolah akibat ada tekanan dari pihak sekolah.
Keadaan itu tentu saja membuat Vincent Rompies kecewa.
Selain itu, pihak kuasa hukum pun mengkhawatirkan pendidikan anak Vincent Rompies yang dalam waktu dekat seharusnya mengikuti ujian akhir sekolah.
"Padahal bagian kuncinya tuh, minggu depannya itu ujian loh," kata Yakup Hasibuan selaku kuasa hukum anak Vincent, dilansir Senin (26/2/2024).
Suami Jessica Mila menyayangkan keputusan sekolah yang dinilai terburu-buru memutuskan kliennya harus mengundurkan diri.
Baca juga: Vincent Rompies Keberatan Anaknya Dikeluarkan, Kini Kasus Bully Minta Damai Saja: di Bawah Umur
Ia menganggap pihak sekolah tak mempertimbangkan segi pendidikan anak Vincent yang akan menghadapi ujian akhir.
"Jadi bayangkan dari kelas 1 sampai kelas 12 belajar di sekolah itu, terus yang seharusnya sekolah itu membimbing dan memberikan pembinaan.
Tapi sangat disayangkan ini kok sepihak dan sangat buru-buru ya, tiba-tiba ya (diminta) mohon mengundurkan diri gitu.
Itulah dari kami sebagai pihak kuasa hukum keluarga juga menyayangkan," jelasnya.
Pendidikan menjadi salah satu hal yang diperjuangkan Yakup Hasibuan dalam menangani kasus tersebut.

"Tentu (berjuang untuk hak pendidikannya), bayangin saja dari kelas 10 sampai kelas 12, minggu depannya ujian, mau ada ujian akhir, terus anak ini sudah diterima di sebuah perguruan tinggi juga.”
Ia pun mempertanyakan dasar kebijakan pihak sekolah yang langsung meminta kliennya untuk mengundurkan diri.
“Hanya karena mendengar adanya laporan berita, tanpa menunggu pihak yang berwenang dan berkoordinasi, (anak terlapor) diminta mundur.
Apakah dasar berita yang berkembang bisa dijadikan alasan seorang untuk mundur (dari sekolah)? Itu sih yang kita sayangkan," kata Yakup Hasibuan.
Baca juga: Vincent Rompies Buka Suara Soal Keterlibatan Anaknya Bully Siswa Binus: Saya Sangat Berempati
Anak Vincent Rompies diduga terlibat dalam kasus perundungan teman satu sekolahnya bersama dengan satu gengnya.
Atas kejadian tersebut, Vincent akhirnya muncul ke publik untuk memberikan penjelasan terkait hal tersebut.
Vincent berharap masalah tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
Vincent Rompies Tak Terima Anaknya Dikeluarkan Imbas Kasus Bullying
ak terima anaknya dikeluarkan imbas kasus bullying, Vincent Rompies sebut pihak sekolah buru-buru.
Vincent Rompies bereaksi tau putranya, Farrel Legolas dikeluarkan dari sekolah atau drop out imbas kasus bullying.
Bahkan Vincent Rompies mengaku tak terima atas keputusan sekolah yang mengeluarkan putranya.
Melalui kuasa hukumnya, Yakup Hasibuan menyampaikan bahwa Vincent Rompies meniai keputusan sekolah untuk sang anak terlalu berlebihan dan sepihak.
"Yang saya sayangkan ada perilaku yang menurut kami itu sedikit berlebihan dan sepihak dilakukan pihak Binus sebenarnya karena meminta orangtua dari anak untuk membuat pengunduran diri," kata Yakup Hasibuan kuasa hukum Vincent Rompies saat ditemui di kawasan Depok, Jawa Barat belum lama ini dilansir dari Tribun Seleb, Minggu (25/2/2024).
Yakup Hasibuan menganggap bahwa keputusan tersebut sangat disayangkan mengingat setiap anak memiliki hak pendidikan dan sosial sesuai dengan Undang Undang yang berlaku.
"Dan itu yang menurut kami sangat disayangkan karena kembali lagi Undang-Undang juga dan seluruh peraturan yang ada harus dijamin hak pendidikannya dan hak sosialnya," ujar Yakup.
Apalagi Farrel Legolas diberhentikan oleh pihak sekolah jelang ujian.
Baca juga: VIRAL Pengantin Pria Hitung Duit Mahar Pakai Mesin Penghitung Uang di Meja Akad, Netizen Heran
"Jadi bayangkan dari kelas 1 sampai 12 di satu sekolah yang harusnya sekolah itu harusnya membimbing dan memberikan pembinaan tapi seakan-akan ini kok sepihak dan sangat buru-buru dan tiba-tiba yaudah mohon mengundurkan diri," ujar Yakup.
Padahal pihak kepolisian masih menyelidiki kasus perundungan tersebut dan belum menentukan tersangka.
"Karena kejadian ini kan sebenanrya pihak kepolisian masih dalam proses penyidikan," Ungkap Yakup.
Hal lain yang menjadi kekecewaan dimana orangtua dari para terduga pelaku baru saja dipanggil beberapa waktu lalu namun sudah diminta untuk mengundurkan diri dari sekolah.

"Dan minggu lalu pihak kami juga dipanggil ke sekolah dan diminta untuk mengundurkan diri dan ini yang kita sayangkan,"
Kemudian dalam pemeriksaan di sekolah beberapa terduga pelaku tidak didampingi oleh pihak-pihak tertentu seperti kepolisian.
"Iya betul (langsung diminta mengundurkan diri) jadi awalnya anak-anak diperiksa sekolah tanpa pihak-pihak berwenang, psikologi dan lain lain, dan keesokan harinya dipanggil orangtuanya dan akhirnya diminta untuk mengundurkan diri," tandasnya.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Artikel ini telah tayang di Grid.ID
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.