Viral Medsos

ROCKY GERUNG Soroti Program Makan Siang Gratis Berpotensi Menjadi Lahan Basah Korupsi

Rocky Gerung mengatakan, program makan siang gratis yang diusung Prabowo-Gibran berpotensi menjadi lahan basah korupsi.

|
Editor: AbdiTumanggor
ho
Rocky Gerung soroti program makan siang gratis yang bisa menimbulkan lahan basah korupsi secara sistematis. (HO) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Rocky Gerung mengatakan, program makan siang gratis yang diusung Prabowo-Gibran berpotensi menjadi lahan basah korupsi.

"Ini bisa menjadi ladang basah untuk munculnya korupsi secara sistematis di Indonesia,"ujar Rocky Gerung.

Menurutnya, program makan siang gratis itu dianggap sebagai salah satu hal yang rantai korupsinya akan panjang. 

"Harga satu piring di Jakarta itu mungkin bisa tinggal satu sendok kalau sudah sampai di Papua. Dan Bank Dunia pasti menghitung itu tidak efisien,"jelas Rocky.

Hal itu tanggapan Rocky Gerung atas posisi Sri Mulyani yang tidak masuk ke dalam Kabinet Prabowo sebagaimana 4 nama yang telah beredar di media sosial.

Menurut Rocky, era Sri Mulyani mungkin sudah selesai.

Ia mengatakan bahwa Bendahara RI itu mungkin sudah ditegur oleh World Bank (Bank Dunia) agar tak ikut-ikutan menyusun rencana berbahaya bagi Indonesia.

"Era Sri Mulyani sudah selesai, mungkin sekali sudah ditegur oleh World Bank supaya jangan lagi ikut campur dan ikut menyusun sesuatu yang berbahaya bagi Indonesia,"kata Rocky.

Baca juga: ANIES Pertanyakan Dasar Hukum Pemerintahan Jokowi yang Turut Siapkan Program Makan Siang Gratis

Baca juga: Guru-guru Tolak Wacana Dana BOS Dipakai Program Makan Siang Gratis, Was-was Pengaruhi Gaji Honorer

Rocky Gerung soroti nama Sri Mulyani tak masuk dalam bursa calon Menteri Keuangan (Menkeu) jika Prabowo-Gibran dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI. (Ist)
Rocky Gerung soroti nama Sri Mulyani tak masuk dalam bursa calon Menteri Keuangan (Menkeu) jika Prabowo-Gibran dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI. (Ist)

Empat calon Menteri Keuangan

Beredar empat nama mencuat dalam bursa calon Menteri Keuangan (Menkeu) jika Prabowo-Gibran dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI.

Keempat nama itu adalah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, dan Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Royke Tumilaar.

Pemberitaan Kompas.com dari sumber Bloomberg, keempatnya dipandang paling cocok untuk peran tersebut karena keahlian keuangan mereka serta kepemimpinan yang efektif.

Meski tercatat semuanya laki-laki, namun sumber mengatakan bahwa susunan tim sukses Prabowo-Gibran saat ini tidak menutup kemungkinan adanya perubahan nama.

Adapun, sumber Bloomberg itu menyatakan rencana pembentukan kabinet ini masih berada pada tahap awal, dan baru akan diperdalam ketika Prabowo-Gibran resmi dinyatakan sebagai pemenang oleh KPU pada 20 Maret 2024 mendatang.

Apa tanggapan Gibran?

Sumber: Warta kota
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved