Kesehatan

Dampak Mengerikan Jika Konsumsi Ikan Buntal Sembarangan, Bisa Picu Kematian

Satu keluarga terdiri dari ibu dan dua anak meninggal usai konsumsi ikan buntal di kediamannya. Lantas, bagaimana pendapat ahli soal hal ini

Editor: Array A Argus
AP Photo/Itsuo Inouye
Di Jepang, ikan fugu atau ikan buntal yang beracun diolah menjadi hidangan khas Jepang. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Satu keluarga yang terdiri dari ibu dan dua anaknya yang masih balita meninggal dunia usai konsumsi ikan buntal di Desa Haria, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah.

Peristiwa nahas ini terjadi pada Selasa (5/3/2024) kemarin.

Dilansir dari Tribun Jateng, ketiga korban adalah Leny Latuperissa (28), dan dua putrinya Keisya Berhitu (5) serta Chrismen Berhitu (2).

Kapolsek Saparua, AKP Yakob Walalayo mengatakan, ketiga korban meninggal di rumahnya seusai menyantap telur ikan buntal yang digoreng oleh suami dari Leny yang juga ayah dari Kisya dan Chrismen.

"Mereka memakan telur ikan buntal," kata AKP Yakob Walalayo saat dihubungi dari Ambon, Selasa malam.

Lantas, bagaimana pendapat ahli soal konsumsi ikan buntal ini?

Berikut ulasannya dikutip dari Kompas.com.

Dosen Manajemen Sumber Daya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, Mohammad Mukhlis Kamal memberikan penjelasan perihal boleh tidaknya memakan ikan buntal.

Mukhlis menjelaskan, ikan buntal memiliki nama yang bersifat umum dari Ordo Tetraodontiformes.

Ordo tersebut didominasi oleh 2 famili utama, yakni Tetraodontidae (puffer fish, 4 gigi) dan Diodontidae (spiny puffer fish, 2 gigi). 

Famili pertama Tetraodontidae imbuhnya, termasuk ikan-ikan yang memiliki racun, bahkan tergolong sebagai vertebrata paling beracun di dunia.

Contoh yang paling terkenal adalah Takifugu obscurus atau biasa dikenal dengan nama "fugu", di mana ikan ini sangat beracun dan racunnya juga mematikan.

"Namun secara terbatas dan dalam pantauan ketat, ikan ini dapat dikonsumsi," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (21/11/2022).

"Harus dengan skill khusus untuk mengolah ikan ini sehingga dapat dikonsumsi sebagai sushi, khas makanan ikan jepang," imbuhnya.

Kendati demikian, untuk prinsip kehati-hatian, seluruh anggota keluarga kerajaan Jepang dilarang oleh Undang-Undang untuk mengonsumsi ikan ini.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved