Kadis Pendidikan Langkat Beri Penjelasan Soal Desas-desus Guru Siluman Lulus PPPK

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat, Saiful Abdi membantah dugaan guru siluman yang lulus PPPK.

Editor: Jefri Susetio
TRIBUN MEDAN/ANIL
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat, Saiful Abdi membantah dugaan guru siluman yang lulus PPPK. Karena itu, dugaan adanya guru siluman sesuatu yang tidak mungkin terjadi. 

TRIBUNMEDAN.COM, STABAT - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat, Saiful Abdi membantah dugaan guru siluman yang lulus PPPK. Karena itu, dugaan adanya guru siluman sesuatu yang tidak mungkin terjadi.

"Terkait dugaan guru siluman yang lulus PPPK adalah sesuatu yang tidak mungkin tejadi. Sebab, pemberkasan calon guru PPPK sudah dilakukan sesuai aturan yang berlaku," ujarnya kepada Tribun-Medan.com, Kamis (7/3/2024).

Ia menjelaskan, seluruh peserta yang mengikuti seleksi test ujian guru PPPK 2023 ditetapkan bersumber dari dapodik.

Baca juga: Update Jumlah NI PPPK dan NIP CPNS 2023 yang Sudah Diterbitkan BKN

 

Dan, sistem penetapan itu merupakan sistem yang dibuat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

"Apabila peserta memenuhi syarat yang sudah ditentukan sistem maka peserta layak mengikuti. Dan apabila peserta tidak lulus sistem maka peserta dinyatakan Tidak Memenuhi syarat (TMS)" katanya.

Lebih lanjut ia bilang penetapan peserta murni dari sistem yang dibuat atau yang digunakan untuk pendaftaran peserta seleksi PPPK tahun 2023.

"Bukan pihak terkait atau oleh seseorang. Terkait peserta siluman yang selama tidak masuk atau yang baru satu tahun mengajar sistem depodik yang merekam. Dan, mungkin datanya sudah ada dari dapodik sekolah swasta yang juga terakumulasi masa kerjanya oleh sistem," ujarnya.

Ia menuturkan, perlu diperjelas ketika seseorang menyebutkan adanya guru siluman sebenarnya tidak ada guru yang siluman.

"Karena mereka sudah bekerja dan terdata di sekolah baik secara administratif dan secara sistem dapodik. Kelulusan yang mereka terima memang sudah sesuai prosedur dalam sistematis seleksinya," katanya.

Sebelumnya, persoalan guru siluman yang tak pernah mengajar tapi terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik), atau yang baru satu tahun mengajar dan lolos pegawai pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di beberapa sekolah di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, kian terang benderang.

Wartawan telah memberitakan sedikitnya tiga orang guru siluman, dengan rincian dua di SMPN 1 Stabat dan satu di SDN 056010 Cempa, yang lulus PPPK.

Kali ini sebanyak 10 guru siluman dari SMPN 1, 2, 3, dan 4 di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, yang lulus PPPK dan meski tak memenuhi syarat.

Pada SMPN 1 Bahorok, ada lima oknum guru lulus seleksi PPPK beberapa waktu lalu.

"Guru siluman itu berinisial ESG, YP, MSP, SIS dan EG yang tiba-tiba lulus PPPK dan ngajar di SMPN 1 Bahorok,” ujar narasumber yang merupakan seorang guru dan meminta identitasnya jangan disebutkan, Rabu (6/3/2024).

Lanjut narasumber, kelima guru itu tak memenuhi salahsatu syarat untuk mengikuti seleksi PPPK.

Adapun syarat yang dimaksud yaitu, belum mengajar minimal tiga tahun disekolah negeri.

Parahnya ternyata satu dari lima guru siluman yang lulus PPPK itu, sehari-harinya seorang petugas bel sekolah.

Tak hanya itu, satu diantaranya juga merupakan adik dari oknum ASN di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Langkat.

"Kalau di SMPN 3 Bahorok ada satu guru siluman berinisia LKD yang lulus PPPK tahun 2023 kemarin. Di SMPN 2 Bahorok ada dua oknun berinisial EU dan DG yang lulus PPPK 2023. Ini harus diungkap. Aparat penegak hukum dan pihak terkait jangan diam aja," ujar narasumber.

Baca juga: Berikut Perbedaan Nilai Passing Grade SKD CPNS dan Seleksi Kompetensi PPPK 2024

 

Sedangkan, di SMPN 4 Bahorok, dua guru siluman juga lulus PPPK. Kedua guru itu berinisial IHS guru Bahasa Inggris dan KS guru Matematika.

Guna untuk lulus PPPK, kedua guru ini sebelumnya mengajar di Sekolah Swakarya Salapian dan pindah serta masuk ke Dapodik SMPN 4 Bahorok.

Kepala Sekolah SMPN 4 Bahorok, H Manullang salahsatu kepala sekolah yang berhasil dikonfirmasi wartawan angkat bicara.

"Terimakasih atas perhatiannya. Terkait pertanyaan tentang peserta PPPK, tidak wewenang saya. Karena mereka mengikuti seleksi yang dibuat pemerintah melalui kementerian pendidikan," ujar Manullang.

"Dan lulus tidaknya mereka, pemerintah yang menentukan melalui kementerian," sambungnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Langkat, Saiful Abdi saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, belum memberikan komentarnya alias masih bungkam terkait guru siluman yang lulus PPPK.

(cr23/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved