Breaking News

Berita Viral

SOSOK Hanan Supangkat Bos Celana Dalam Rider, Rumahnya Digeledah Kasus SYL,KPK Bawa Alat Hitung Uang

Nama Hanan Supangkat terbawa-bawa dalam kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilakukan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). 

HO
Hanan Supangkat dan rumahnya yang digeledah KPK 

TRIBUN-MEDAN.com - Nama Hanan Supangkat terbawa-bawa dalam kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilakukan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). 

KPK telah menggeledah rumah Hanan Supangkat, Rabu (6/3/2024).

Penggeledahan rumah Hanan berlangsung sekitar tujuh jam, sejak Rabu pukul 21.30 WIB hingga Kamis (7/3/2024) pukul 04.30 WIB. 

KPK sampai membawa dua alat penghitung uang usai menggeledah rumah Hana. 

Alat penghitung uang itu sudah berada di dalam mobil yang dibawa KPK. Alat penghitung uang tersebut diletakkan di bagasi mobil penyidik KPK.

Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri membenarkan telah melakukan penggeledahan.

Dia mengatakan KPK menyita sejumlah dokumen berkaitan dengan proyek Kementerian Pertanian RI (Kementan).

"Tim penyidik telah melaksanakan kegiatan penggeledahan di rumah salah satu saksi yang pernah diperiksa dalam perkara dengan Tersangka SYL dengan berlokasi di wilayah Kota Jakarta Barat. Dalam kegiatan ini, ditemukan adanya sejumlah dokumen berupa berbagai catatan pekerjaan proyek di Kementan RI dan bukti elektronik," ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Kamis (7/3/2024).

Ali mengatakan uang tunai juga disita dalam penggeledahan tersebut.

Uang yang disita jumlahnya sekitar belasan miliar rupiah.

"Diperoleh pula uang dalam bentuk tunai rupiah dan valas dengan besaran sekitar belasan miliar rupiah yang diduga ada kaitan langsung dengan perkara ini. Penyitaan dan analisis segera dilakukan," katanya.

Baca juga: PDIP Sebut Tuduhan Ganjar Pranowo Terima Suap Bentuk Pembunuhan Karakter dan Pengalihan Isu PSI

Baca juga: Aulia Agsa Melenggang Meski Raup 10 Ribu Suara, Berikut 10 Caleg yang Dapat Kursi di Dapil Sumut 1

Informasi yang beredar total uang yang disita KPK adalah Rp 15 miliar.

Hanan Supangkat sudah pernah diperiksa sebagai saksi oleh KPK. Hanan diperiksa berkaitan dengan kasus korupsi yang menjerat mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Sosok Hanan Supangkat

Hanan Supangkat merupakan pengusaha yang dihadirkan sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Saat menjalani pemeriksaan pada Jumat (1/3/2024) lalu, Hanan dicecar mengenai proyek di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).

Hanan Supangkat merupakan pengusaha sekaligus Direktur Utama PT Mulia Knitting Factory.

Perusahaan tersebut didirikan pada 1955 oleh kakek buyutnya, Phan Tjen Kong, sebagai pabrik garmen untuk pakaian dalam pria.

Dilansir dari laman resminya, PT Mulia Knitting Factory tercatat telah menaungi sejumlah merek pakaian dalam, seperti Pipe's, Apple, Swan Brand, dan Rider.

Hanan Supangkat s
Hanan Supangkat merupakan pengusaha yang dihadirkan sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Hanan Supangkat adalah generasi keempat dari pendiri perusahaan.

Ia bergabung dalam bisnis keluarga setelah menyelesaikan studi di Amerika Serikat pada 2004.

Putra dari generasi ketiga Henry Supangkat itu pun telah berkonsentrasi pada pengembangan, pemasaran, serta distribusi pakaian dalam pria Rider.

Didirikan sejak 30 tahun yang lalu, merek Rider diklaim sebagai salah satu pemimpin pasar domestik dalam memproduksi pakaian dalam pria.

Bersama ayahnya, Hanan Supangkat melakukan beberapa gebrakan performa dan meluncurkan produk inovasi baru guna meningkatkan kualitas produk.

Mereka turut memperkenalkan slogan "Rider Living Healthy" untuk memperkuat posisinya di pasar Tanah Air. Hanan bukan satu-satunya keluarga yang ditarik ke Rider.

Sang ayah juga menunjuk putrinya, Yvonne Supangkat yang menduduki kursi direktur keuangan perusahaan untuk memimpin divisi IT.

Di sisi lain, Hanan sempat menjadi Presiden Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI) periode 2017-2019.

Dikutip dari laman Ferrari, FOCI berdiri pada 2002 setelah pembukaan dealer resmi Ferrari di Jakarta.

Hanya dalam beberapa tahun, klub penggemar mobil asal Italia tersebut mengeklaim telah memiliki lebih dari 150 anggota aktif.

Penunjukan Hanan sebagai Presiden FOCI bersamaan dengan agenda pertemuan perdana pada 2017 bertajuk "Ferrari Family Breakfast" di Restoran The View, Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta.

Acara yang digelar pada 24 Februari 2017 silam itu dihadiri sekitar 60 orang, ditandai dengan terparkirnya 35 unit Ferrari aneka model dan warna di depan lobi hotel.

Sebelum terpilih sebagai presiden, Hanan menduduki Wakil Presiden FOCI pada periode 2013-2015.

Baca juga: PDIP Sebut Tuduhan Ganjar Pranowo Terima Suap Bentuk Pembunuhan Karakter dan Pengalihan Isu PSI

Baca juga: Aulia Agsa Melenggang Meski Raup 10 Ribu Suara, Berikut 10 Caleg yang Dapat Kursi di Dapil Sumut 1

(*/tribun-medan.com/kompas.com)

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved