Berita Viral
MIRIS Nasib Guru Honorer Nyambi Jadi Pemulung, Ngajar 36 Tahun, Gaji Tak Cukup Penuhi Kebutuhan
Miris nasib guru honorer bernama Pak Alvi yang cari penghasilan tambahan dengan menjadi pemulung setiap pulang mengajar dari sekolah
Sebagai guru honorer, penghasilan Pak Alvi pun kurang mencukupi apalagi harus menggunakan alat transportasi pulang pergi menuju sekolah.
Kini, kisah pilu Pak Alvi guru honorer yang bekerja sampingan sebagai tukang rongsokan ini menarik simpati warganet.
Pengunggah pun membuka donasi bagi siapa saja yang ingin membantu perekonomian guru honorer sekaligus tukang rongsokan tersebut.
Sejumlah warganet merasa miris dengan nasib yang dialami Pak Alvi.
Bahkan ada juga warganet yang mengaku sebagai tetangga dan memuji kegigihan Pak Alvi.
Ada juga warganet yang mengkritisi pemerintah karena persoalan guru honorer di Indonesia yang dinilai tak adil.
Berikut beragam komentar warganet.
“Ini tetangga saya dkt dari rumah, emng bener dari dulu tiap pulang ngajar d sekolah pasti ngabil rongsok sehat selalu pak alvi”
“Mana kmarin yg teriak" beras mahal pada rame sedangkan rokok skincare naik diem aja? Kita berteriak itu buat masyarakat yg seperti ini, bukan buat kalian yg arogan sok kaya, semoga kalian ga menghadapi nasib seperti bapak ini biar tetep arogan”
“DPR mkan tidur gajinya gila2an hdup ya hedon, guru jasanya bgtu bsar gajinya asal2an”
“Yang gini yang harus di naikan gajihnya”
“Ga bisa dipungkiri gaji guru emang jauh dari kata layak”
“Sampe kapanpun, guru honor gaakan dipandang posisinya ama pemerintah... mereka asik sendiri nikmatin kursi”
“36tahun honorer….”
“Kepala desa noh enak banget pada dapet nmax, lah ini ya Allah,” tulis beragam komentar warganet.
(*/tribun-medan.com)
Baca juga: NASIB Dede Sunandar, Gagal Caleg, Kini Mau Jual Rumah Gara-gara tak Nyaman, Ibu Ungkap Ketakutan
Baca juga: Sempat Wanti-wanti Pilpres 2024 Satu Putaran, Jusuf Kalla Terkejut Prabowo-Gibran Unggul Telak
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.