Ramadhan 2024

1 Ramadhan Muhammadiyah dan Pemerintah Kemungkinan Berbeda, Hilal Diperkirakan Tak Terlihat di Medan

Penentuan 1 Ramadhan 1445 H/2024 diperkirakan berbeda antara Muhammadiyah dan Pemerintah karena ketinggian hilal terlihat masih rendah.

TRIBUN MEDAN/HUSNA FADILLA TARIGAN
Pemantauan hilal di OIF UMSU penentuan 1 Ramadhan 1445 H, Minggu (10/3/2024) 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Penentuan 1 Ramadhan 1445 H/2024 diperkirakan berbeda antara Muhammadiyah dan Pemerintah karena ketinggian hilal terlihat masih rendah.

Kepala Observatorium Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (OIF UMSU), Dr Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar menjelaskan bahwa cuaca saat ini di Medan sedikit tidak bersahabat, mendung dan berawan, sehingga hal tersebut sedikit menyulitkan.

"Tapi diatas semua itu tidak terlalu berpengaruh, karena berdasarkan data hilal juga sangat rendah, ketinggian tidak mencapai 1 derajat. Jadi seumpama pun cuaca sangat cerah dengan ketinggian hilal yang sedemikian diprediksi akan sangat sulit mengamati hilal," ujarnya, Minggu (10/3/2024).

Arwin mengatakan dalam penentuan awal bulan ramadhan adalah posisi hilal pada saat matahari terbenam.

"Jadi standar kita ketika matahari terbenam setelah terjadinya konjungsi atau ijtima' maka kita perhatikan ketinggian hilalnya, berapa derajat ketinggiannya dari atas ufuk. Tetapi untuk sore hari nanti jarak bulan dan mataharinya sangat dekat, sehingga peluang keterlibatannya sangat tipis," ungkapnya.

Untuk itu, bisa diprediksi penentuan 1 Ramadhan tahun 2024 ini akan berbeda dengan pemerintah dan Muhammadiyah.

"Perbedaan itu sudah bisa diprediksi karena Muhammadiyah menggunakan wujudul hilal, atau ketinggian hilalnya itu sudah positif atau 0 koma sekian, sedangkan untuk pemerintah harus diatas 3 derajat," katanya.

(cr26/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved