Berita Viral
GELAGAT Aneh Satu Keluarga Akhiri Hidup Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Kumpulkan HP & Cium Kening
Terkuak gelagat aneh satu keluarga yang akhiri hidup dengan melompat dari lantai 22 apartemen di Jakarta
TRIBUN-MEDAN.COM – Terkuak gelagat aneh satu keluarga yang akhiri hidup dengan melompat dari lantai 22 apartemen di Jakarta.
Adapun gelagat aneh sekeluarga yang mengakhiri hidup bersama-sama terekam CCTV.
Gelagat aneh anak dan ibu yang mengajak dua anaknya akhiri hidup dengan melompat dari lantai 22 apartemen pada Sabtu (9/3/2024) pun terkuak.
Gelagat aneh pertama kali diperlihatkan oleh sang ayah, EA (50).
EA merangkul dan menciumi kening istrinya AEL (52), anak perempuannya JL (15), dan anak laki-lakinya JW (13) ketika berada di dalam lift.
"Jam 16.04 WIB, para korban ini masuk dalam lift terekam ini EA mencium-cium kening dari ketiga orang lainnya," ujar Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya.
Setelahnya, sang ibu AEL meminta ketiga orang terdekatnya itu mengumpulkan handphone mereka masing-masing.
Handphone ketiga orang lainnya dimasukkan AEL ke dalam tasnya sebelum mereka naik lantai 21 apartemen tersebut.
"Setelah dicium-cium keningnya, AEL terlihat mengumpulkan handphone-handphone dari semuanya untuk naik ke atas," ucap Agus Ady.
Satu keluarga itu tewas terjatuh dari rooftop dengan kondisi tangan saling terikat.
"Kemudian hasil identifikasi dari inafis, disampaikan luka-luka itu mengalami luka kepala, kepalanya pecah di bagian belakang, patah-patah di sekujur tubuh, kedua tangan dan kaki patah-patah," ucap Agus Ady.

Usai kejadian, polisi pun melakukan olah TKP dan membawa jenazah ke RS Cipto Mangunkusumo untuk proses visum et repertum.
Polisi memastikan keempat orang sekeluarga ini meninggal dunia karena mengakhiri hidupnya sendiri alias bunuh diri.
Sebelumnya diberitakan, adapun satu keluarga beranggota empat orang ditemukan tewas usai akhiri hidup dengan melompat dari lantai 22 apartemen, di Jakarta, Sabtu (9/3/2024) sore.
Adapun menurut kesaksian sekuriti, dirinya mendengar benturan yang sangat keras dari pelataran parkir apartemen tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan yang membenarkan kejadian itu mengatakan bahw empat korban terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan.
Adapun masing-masing korban memiliki inisial EA, AIL, JWA, dan JL.
"Empat mayat tersebut meninggal dunia akibat bunuh diri lompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan. Untuk penyebab (bunuh diri) belum diketahui," kata Gidion, Minggu (10/3/2024).
Gidion pun memastikan bahwa empat korban itu merupakan satu keluarga dan mereka mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh usai ditemukan tewas tergeletak.
"Iya benar (empat korban satu keluarga)," sebutnya.
Sementara mengenai kronologi penemuan empat jenazah tersebut dijelaskan Gidion bahwa hal itu bermula ketika saksi sekuriti apartemen mendengar adanya suara benturan keras.
Setelah sekuruti itu mengecek, ternyata terdapat empat orang sudah tergeletak di pelataran parkir apartemen tersebut dalam posisi terlentang.
"Ketika saksi sedang berjaga di depan lobby apartemen mendengar suara benturan keras. Ketika menoleh ternyata empat jenazah sudah tergeletak di pelataran parkir dengan posisi terlentang," tuturnya.
Baca juga: KESAKSIAN Sekuriti saat Satu Keluarga Akhiri Hidup Lompat dari Lantai 22, Terdengar Benturan Keras
Baca juga: Viral Remaja di Tanjungbalai Hitung Uang Infak di Tempat Billiard, Diduga Hasilnya Disalahgunakan
Saksi pun selanjutnya langsung melapor ke Polsubsektor Teluk Intan dan tak lama kemudian petugas datang ke lokasi.
Setelah dilakukan pengecekan oleh petugas lanjut Gidion empat jenazah itu pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta untuk selanjutnya dilakukan proses autopsi.
"Empat jenazah tersebut dibawa tiga unit mobil ambulans ke RS Cipto Mangunkusumo untuk dilakukan visum et repertum," pungkasnya.
Adapun suara keras terdengar saat keempat orang itu terjatuh dari lantai 21 apartemen.
Warga penghuni apartemen seketika kaget mendengar suara keras itu.
"Brak, bunyinya kencang banget itu tadi," ucap salah seorang penghuni apartemen yang enggan menyebutkan identitasnya kepada TribunJakarta.com, Sabtu malam.
Menurut warga, keempat orang tersebut terjun bebas bersamaan sekitar pukul 16.00 WIB sore tadi.
"Setelah bunyi kencang gitu pada keluar, ternyata ada orang lompat dari atas, sudah ngegeletak semua," kata warga.
Satu keluarga yang nekat mengakhiri hidup itu ternyata pernah menghuni apartemen tersebut beberapa waktu.
Mereka kemudian pindah dan tak terlihat sejak dua tahun lalu.
Namun, mereka kembali muncul di apartemen tersebut pada Sabtu (9/3/2024).
Ternyata, mereka berniat untuk mengakhiri hidupnya di hari itu.
"Dulu mereka pernah tinggal di sini, kemudian sudah 2 tahun belakangan tidak tinggal di sini," kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di lokasi, Sabtu malam.
"Baru hari ini kembali lagi ke apartemen untuk melakukan kegiatan seperti ini," sambung Kapolsek.
(*/tribun-medan.com)
Baca juga: SOSOK Siti Zahra Kelahiran 91, Istri Komandan Timses Prabowo-Gibran, Jabat Komisaris PT Pertamina PN
Baca juga: LEGANYA Nathalie Holscher Kedok Tisya Erni Terkuak, Dulu Dituding Jadi Orang Ketiga: Tinggal 1 Lagi
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.