Ramadan
Apakah saat Imsak Tiba Kita Masih Bisa Minum dan Makan, Berikut Penjelasan Dosen Muhammadiyah
Sering muncul pertanyaan mengenai bolehkan minum dan makan saat waktu imsak. Simak penjelasannya
Dari hadist tersebut, Kemenag di Indonesia menyepakati bahwa waktu imsak yakni kurang lebih 5-10 menit sebelum subuh.
Perlu diingat, imsak bukan pertanda wajib bagi kita untuk menghentikan sahur.
Baca juga: Penjelasan Ustaz Abdul Somad Mengenai Pacaran di Bulan Ramadan, Benarkah Bisa Membatalkan Puasa?
“Imsak itu sebagai lampu kuning atau kehati-hatian saja agar kita tidak kebablasan ketika sahur,” ungkap Agus mengakhiri.
Senada disampaikan Dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta, Shidiq MAg.
Waktu imsak yang dipraktikkan pada masyarakat Indonesia ini mengacu pada kehati-hatian.
Agar tidak terlewat batas saat melakukan santap sahur.
Biasanya, jadwal Imsak di Indonesia diterapkan dengan mengatur waktu sekitar 10 menit sebelum azan subuh dikumandangkan.
"Pada prinsipnya setelah imsak itu kita masih boleh makan dan minum.
Baca juga: Pro Kontra Berjualan Makanan di Siang Hari saat Puasa Ramadan, Bagaimana Islam Memandangnya?
Mengapa demikian, karena imsak yang dipraktikkan oleh masyarakat di Indonesia itu sebetulnya bukan menandakan masuknya waktu fajar.
Padahal masa menahan dari makan dan minum itu menurut mayoritas ulama atau jumhur ulama' itu mulai berlaku setelah terbitnya fajar," kata Shidiq.
Shidiq menjelaskan, dasar dari hal itu terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 187.
ۚ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ
Artinya:
"...dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar..."
Ia menjelaskan kalimat benang putih dan hitam ini sebetulnya adalah kalimat kiasan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.