Berita Medan

CERITA Yopi, Dulu Terjebak Judi dan Narkoba, Kini Dapat Hidayah, Pekerjaan hingga Jodoh

Kini, pria yang karib dipanggil Yopi telah menikah pada tahun 2023 dan memiliki pekerjaan usai melewati dunia kelam.

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Yopi Irwansyah (33) kini berlimpah rezeki dan rahmat setelah lepas dari judi, narkoba dan main perempuan. Kini, pria yang karib dipanggil Yopi telah menikah pada tahun 2023 dan memiliki pekerjaan usai melewati dunia kelam, diwawancarai di Masjid Jami Sentosa, Jalan Sentosa Lama, Kamis (14/3/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Setelah hijrah sejak 10 tahun lalu dari dunia perjudian, narkoba dan main perempuan, hidup pria bernama Yopi Irwansyah (33) warga, Jalan Sentosa Lama, Gang Ringgit, Kecamatan Medan Perjuangan kini berlimpah rezeki dan rahmat.

Kini, pria yang karib dipanggil Yopi telah menikah pada tahun 2023 dan memiliki pekerjaan usai melewati dunia kelam.

Saat ini, hari-harinya jauh lebih bermakna karena ia lebih banyak menghabiskan waktu ke masjid, bekerja dan meluangkan waktu untuk keluarga.

Di masjid dekat rumahnya, ia sering diminta menjadi imam karena dianggap pemahaman tentang agama Islam nya kian bertambah.

Hal ini tentu berbeda jauh dari 10 tahun lalu, dimana ia masih menjadi seorang penjudi, pemakai dan pengedar narkoba.

Hari-harinya dahulu jarang pulang ke rumah, hingga tak pernah melihat matahari lantaran bersila dan berjudi sambil mengkonsumsi narkoba.

"Kehidupan saya berubah drastis. Dulu gak punya pekerjaan, sekarang sudah ada pekerjaan dan mendapat jodoh. Dulu gak pernah melihat matahari karena pergi subuh pulang malam, main judi hingga terlibat narkoba,"kata Yopi saat diwawancarai, Kamis (14/3/2024).

Yopi mengenang, awal mula terjerumus ke narkoba karena diberi temannya. Lama-lama ia pun ketagihan.

Saking seringnya membeli narkoba kepada bandar, ia dipercaya sebagai kaki tangan bandar sabu-sabu untuk menjadi kurir.

Hal ini dia lakoni kurang lebih selama lima tahun dibarengi dengan berjudi dan bermain perempuan.

Bukan cuma itu, dahulu ia juga sering menipu keluarganya dengan meminta uang berpura-pura hendak membeli kebutuhan. Padahal, uangnya ia pakai berjudi dan narkoba.

"Dari situ mulai ketagihan. Sedih mengingat dulu. Sering menipu keluarga. Menjual barang-barang di rumah atau bilang ke orang tua mau beli ini, tapi enggak dibeli. Malah untuk judi dan narkoba,"kenangnya.

Awal Mula Taubat

Bertaubatnya Yopi bukan karena tiba-tiba mendapat hidayah maupun musibah yang menerpa.

Ia mengaku taubat ketika saudaranya yang ikut ke jemaah tabligh perlahan-lahan memberi pencerahan dengan cara mengajak rekan-rekannya ke rumah Yopi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved