Ramadhan 2024
Pengusaha Kolang-kaling di Langkat Kewalahan, Pasokan Minim namun Pemesan Meningkat hingga 200 Ton
Minimnya pasokan membuat para pengusaha buah kolang kaling kewalahan memenuhi permintaan pemesan selama Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Minimnya pasokan membuat para pengusaha buah kolang kaling yang berada di Desa Sei Limbat, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, kewalahan memenuhi permintaan pemesan selama Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.
Permintaan mereka terus semakin meningkat akibat kebanjiran pesanan dari para warga lokal maupun dari luar daerah, bahkan luar negeri diantaranya Malaysia dan Singapura.
"Permintaan terhadap buah kolang kaling terus semakin meningkat apalagi menjelang puasa kemarin," kata Heri salahseorang pengusaha kolang kaling, Kamis (14/3/2024).
Lanjut Heri, usaha kolang kaling yang digelutinya hingga kini merupakan usaha yang sudah turun temurun. Di mana setiap Bulan Ramadhan seperti ini, merupakan berkah tersendiri buat mereka.
Usaha yang dirintisnya ini biasanya memproduksi 20 ton kolang kaling setiap bulannya.
Namun sekarang ini karena permintaan terus semakin meningkat termasuk yang datang dari luar Sumatera Utara, hampir mencapai 200 ton kolang kaling.
"Untuk puasa dan lebaran kali ini pesanan yang harus dipenuhi mencapai 200 ton. Termasuk yang diminta oleh warga Malaysia dan Singapura. Kami baru mengirimkan satu truk kontainer berisi 16 ton kolang kaling ke Jakarta," ujar.
Heri menyatakan selama ini mendapatkan pasokan buah kolang kaling ini dari warga sekitar di Kabupaten Langkat, termasuk juga mendapatkan pasokan dari luar Kabupaten Langkat seperti Kabupaten Deli Serdang, Dairi, Tarutung, Pematang Siantar, Porsea dan Aceh.
"Biasanya daerah yang mempunyai wilayah gunung, bukit dan lembah banyak terdapat pohon aren penghasil buah kolang kaling, kita sedang menjajaki di daerah pedalaman Aceh ," ujar Heri.
Cara memproduksi buah kolang kaling ini tergolong mudah. Buah kolang kaling terlebih dahulu direbus ke dalam drum ukuran besar. Setelah mendidih kolang kaling diangkat dibelah dan isinya diambil.
Kemudian kolang kaling direndam selama tiga hari kedalam air bersih setelah masa perendaman lalu siap untuk dipasarkan.
"Harganya tolak jualnya saat ini Rp 8-10 ribu per kilogramnya," tutup Heri.
(cr23/tribun-medan.com)
Perkumpulan Sinar Buddha Indonesia Sumut Gelar Buka Puasa Bersama 157 Anak Panti Asuhan |
![]() |
---|
Berita Foto: Belanja Baju Lebaran Bersama Gerakan Istiqomah Sadaqoh, 42 Anak Yatim Piatu Bergembira |
![]() |
---|
Berita Foto: COCOK Jadi Menu Berbuka Puasa, Ini Lokasi Berburu Serabi di Kota Medan |
![]() |
---|
Viral di Medsos, Semangka Upin Ipin yang Dibuat Mahasiswa Ini Jadi Takjil Paling Diburu Warga Medan |
![]() |
---|
Berikut 5 Minuman Legendaris di Kota Medan yang Cocok untuk Berbuka Puasa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.