Liga Champions

Hantu Pinalti yang Jadi Momok Inter Milan, Tendangan ke Langit Lautaro Saat Disingkirkan Atletico

Nasib apes dialami Inter Milan. Mereka yang mengikuti sepak-terjang Inter Milan, pasti sudah merasa

Editor: Dedy Kurniawan
Javier Soriano/AFP
Reaksi Lautaro Martinez dalam pertandingan Liga Champions antara Atletico Madrid vs Inter Milan di Metropolitano Stadium (13/3/2024). 

Tribun-Medan.com - Nasib apes dialami Inter Milan. Mereka yang mengikuti sepak-terjang Inter Milan, pasti sudah merasa was-was ketika harus beradu-penalti kontra Atletico Madrid dalam leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Wanda Metropolitan, Kamis (14/3) dini hari.

Pasalnya, selama ini, Nerazzurri dikenal bermasalah saat mengeksekusi penalti. Sang bomber, Lautaro Martinez hanya bisa mengonversi 17 dari total 27 penaltinya, termasuk adu penalti, dan gagal dalam keduanya saat Inter melawan Lazio di Coppa Italia 2019, dan Atletico Madrid kemarin.

Baca juga: Usai Motor Bocah SD Nyangkut di Genteng, Kini Viral Video Mobil Mendarat di Atap Rumah, Kok Bisa?

Baca juga: Pemko Siantar Atur Jam Usaha Karaoke, Pijat dan Tempat Hiburan Malam Selama Ramadan 2024

Alexis Sanchez memiliki rekor penalti yang lebih buruk lagi, hanya mencetak 16 gol dari 29 penalti sepanjang kariernya.

Celakanya, pelatih Inter Simone Inzaghi malah memilih keduanya menjadi algojo dalam adu penalti kemarin. Skenario adu penalti ini terjadi di luar dugaan banyak pihak mengingat performa Inter sedang menyala, dan mereka dalam kondisi memimpin 1-0 berkat kemenangan pada leg pertama.

Baca juga: NasDem Dapat 7 Kursi di Pemilu, Bupati Deli Serdang Yusuf Siregar Siap Maju di Pilkada 2024

Aksi penyerang Atletico Madrid, Antoine Griezmann saat melawan Inter Milan pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Kamis (14/3/2024). Atletico Madrid menjadi tim terakhir untuk melengkapi delapan tim yang lolos ke babak perempat final Liga Champions, Kamis (14/3/2024).
Aksi penyerang Atletico Madrid, Antoine Griezmann saat melawan Inter Milan pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Kamis (14/3/2024). Atletico Madrid menjadi tim terakhir untuk melengkapi delapan tim yang lolos ke babak perempat final Liga Champions, Kamis (14/3/2024). (Twitter/Ateltico Madrid)

Terlebih, Nerazzurri sempat menjauhkan keunggulan agregat jadi 2-0 berkat gol Federico Dimarco menit ke-33 memanfaatkan umpan tarik dari Nicolo Barella.

Tapi Atletico hanya butuh dua menit untuk membalas gol ini. Sapuan Benjamin Pavard yang tak sempurna justru membuat bola mengarah ke Antoine Griezmann di depan gawang. Dengan tenang, striker asal Prancis ini menaklukkan Kiper Yann Sommer.


Skor jadi 1-1, tapi Inter masih unggul agregat 1-2. Karenanya, Atleti meningkatkan daya serangnya. Sejumlah peluang mereka dapatkan yang untungnya masih bisa dimentahkan penampilan gemilang kiper Sommer, termasuk juga karena penyelesaian akhir yang kurang akurat.

Misalnya di awal babak kedua, Sommer dengan gemilang menepis bola tendangan Griezmann. Peluang emas lain didapat Memphis Depay di menit ke-84 di mana sepakannya masih menerpa tiang.


Tapi tiga menit berselang, Depay tak lagi membuang peluang. Menerima umpan Koke, ia melepas sepakan mendatar yang gagal dibendung Sommer. Skor 2-2 bertahan sampai habis waktu normal. Di babak tambahan, juga tak tercipta gol sehingga laga berlanjut ke adu penalti.

Momen inilah yang membuat para Interisti was-was. Saat Hakan Calhanoglu jadi eksekutor pertama, mereka masih yakin karena reputasi sang gelandang yang dikenal sebagai algojo mahir.

Calhanoglu sukes mengonversi seluruh sembilan penaltinya untuk Inter, dan juga mencetak gol pembuka dalam adu penalti kemarin. Skor jadi imbang setelah Depay juga bisa menyetarakan kedudukan.

Baca juga: Labura Hebat FC Kembali Latihan Setelah Libur Menyambut Ramadhan

Nah, algojo selanjutnya Alexis Sanchez gagal setelah tendangannya bisa diblok Jan Oblak. Namun, tendangan algojo Atleti, Saul Niguez juga bisa dibendung Sommer.

Kesialan Inter berlanjut setelah tendangan algojo ketiganya, Davy Klaasen ditepis oleh Oblak. Sementara, Rodrigo Riquelme mengecoh Sommer untuk membawa Atletic memimpin 1-2 dalam tos-tosan.

Dua penendang berikut, Francesco Acerbi, dan Joaquin Correa sama-sama berhasil mencetak gol sehingga skor jadi 3-2 untuk Inter.

Sayangnya, algojo terakhir Inter, Lautaro Martinez gagal menjalankan tugasnya. Tendangan sang mesin gol melambung di atas mistar. Pasukan Atleti pun berpesta, sedang armada Inter hanya bisa tertunduk kecewa.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved